Perbedaan Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Pada Penyandang Hipertensi Usia ≥18 Tahun di Pulau Jawa dan Sumatera (Analisis SKI 2023)

Rahmadini, Athifa (2025) Perbedaan Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Pada Penyandang Hipertensi Usia ≥18 Tahun di Pulau Jawa dan Sumatera (Analisis SKI 2023). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (BAB 6) BAB 6.pdf - Published Version Download (190kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI ATHIFA RAHMADINI 2111217002.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text (judul dan abstrak) judul+abstrak.pdf - Published Version Download (328kB)

Abstract

Perbedaan kepatuhan minum obat pada penyandang hipertensi di Pulau Jawa dan Sumatera mencerminkan adanya variasi faktor yang memengaruhi kepatuhan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan faktor yang mempengaruhi kepatuhan pada penyandang hipertensi usia ≥18 tahun di kedua wilayah.Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan data SKI 2023. Sampel terdiri dari 17.678 orang di Pulau Jawa dan 14.824 orang di Pulau Sumatera. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat pada Januari-Juli 2025. Di Pulau Jawa, penyandang hipertensi umumnya tinggal di perkotaan, bekerja, berpendidikan dasar, menikah, menderita hipertensi >5 tahun, dan berusia ≥60 tahun. Di Sumatera, mayoritas tinggal di perdesaan dengan karakteristik serupa. Faktor yang memengaruhi kepatuhan di kedua wilayah meliputi tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, lama menderita, dan umur, sedangkan status pernikahan hanya signifikan di Jawa. Faktor dominan di Jawa adalah status pernikahan, sedangkan di Sumatera adalah pendidikan terakhir. Status pernikahan dan pendidikan menjadi faktor utama kepatuhan minum obat hipertensi di Jawa dan Sumatera, dengan perbedaan karakteristik wilayah, pekerjaan, pendidikan, lama menderita, dan umur. Peningkatan kepatuhan perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah

Actions (login required)

View Item