Uji Efektivitas Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Rayap Tanah Macrotermes gilvus Hagen

Fathya, Dinda Dwi (2025) Uji Efektivitas Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) Sebagai Insektisida Nabati Terhadap Rayap Tanah Macrotermes gilvus Hagen. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (pendahuluan) PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (bab 5 penutup) BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (204kB)
	Text (skripsi fulltext) SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Macrotermes gilvus Hagen merupakan hama yang merusak tanaman perkebunan dan dapat menyebabkan kerugian jika tidak dikendalikan. Pengendalian rayap ini umumnya dilakukan dengan pestisida kimia, namun penggunaannya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan, seperti insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas dan konsentrasi terbaik ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) sebagai insektisida nabati terhadap M. gilvus. Rayap dipelihara di laboratorium menggunakan media pasir steril dan kayu pinus sebagai pakan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Ekstrak daun waru diperoleh melalui maserasi etanol 96% dan diuji pada konsentrasi 0%, 10%, 11%, 12%, 13%, dan 14% menggunakan metode aplikasi kontak dan perut. Parameter yang diamati meliputi mortalitas, waktu awal kematian, kehilangan berat kayu pinus, dan nilai LC₅₀. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun waru efektif menyebabkan kematian M. gilvus, dengan konsentrasi terbaik pada 12%. Mortalitas awal lebih cepat terjadi pada kasta pekerja dibandingkan prajurit akibat perbedaan morfologi dan ketahanan tubuh. Senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid berperan sebagai antifeedant dan racun saraf. Ekstrak juga mampu mengurangi kerusakan kayu. Nilai LC₅₀ sebesar 11,71 μg/ml untuk kasta prajurit dan 14,70 μg/ml untuk kasta pekerja menunjukkan tingkat toksisitas tinggi. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan insektisida nabati berbahan dasar daun waru yang efektif dan ramah lingkungan sebagai alternatif pengendalian rayap tanah dalam mendukung sistem pertanian berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item