Sartika, Nurrifda Anggun (2025) Studi Kemampuan Adsorpsi Biochar Bambu Untuk Menyisihkan Fluorida Pada Air Hujan Yang Terdampak Abu Vulkanik Secara Batch. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (272kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (170kB) |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (156kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (186kB) |
![]() |
Text (TUGAS AKHIR_FULL TEXT)
Full TA_Nurrifda Anggun Sartika.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Letusan gunung api berpotensi menimbulkan krisis air bersih akibat kerusakan jaringan distribusi air minum serta kontaminasi tangki penampung air hujan oleh abu vulkanik. Salah satu komponen abu vulkanik yang berdampak signifikan terhadap kualitas air adalah fluorida, yang mencapai konsentrasi 32,3 mg/L, melebihi baku mutu air minum yaitu 1,5 mg/L. Penelitian ini mengevaluasi kemampuan adsorpsi biochar bambu untuk menyisihkan fluorida pada air hujan yang terdampak abu vulkanik. Percobaan dilakukan secara batch dengan variasi suhu pirolisis (400°C, 500°C, 600°C, dan 700°C), dosis adsorben (0,8; 1,6; 2,0; dan 2,5 g/L), serta variasi jenis larutan yaitu multikomponen (mereplikasi ion-ion dalam air hujan terdampak) dan tunggal (hanya fluorida dengan kation natrium). Gugus fungsi adsorben dikarakterisasi dengan FTIR, sedangkan analisis konsentrasi fluorida menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Yield biochar tertinggi pada suhu 400°C sebesar 8,10%, sementara terendah 2,84% pada suhu 700°C. Hasil percobaan menunjukkan efisiensi penyisihan tertinggi pada larutan multikomponen sebesar 84,806% (C₀=3,494 mg/L) dan kapasitas adsorpsi 1,185 mg/g (600°C; dosis 2,5 g/L), pada larutan tunggal mencapai 88,274% (C₀=3,123 mg/L). Suhu pirolisis optimum adalah 600°C dengan dosis adsorben 2,5 g/L. Gugus fungsi utama yang teridentifikasi adalah =C-H, C-O, C=C, dan O-H. Dosis adsorben memberikan perbedaan signifikan (p<0,05) terhadap efisiensi penyisihan dan kapasitas adsorpsi, sedangkan suhu pirolisis tidak. Adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir (R2=0,940; KL=2,229 L/mg, qm=10,482 mg/g) dan kinetika pseudo-second order (R2=0,993).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Yenni, Ph.D; Budhi Primasari, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | abu vulkanik; adsorpsi; air hujan; biochar bambu; fluorida. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 09:41 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 09:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506536 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |