AKIBAT HUKUM PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DI TANAH GARAM KOTA SOLOK

Sitifa, Rahma Desy (2025) AKIBAT HUKUM PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN DI TANAH GARAM KOTA SOLOK. S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS PADANG.

[img] Text (Cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I_Sitifa Rahma Desy_2110111017.pdf - Published Version

Download (539kB)
[img] Text (BABY AKHIR)
BAB IV_Sitifa Rahma Desy_211011017.pdf - Published Version

Download (255kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka_Sitifa Rahma Desy_211011017.pdf - Published Version

Download (330kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan Undang-undang Perkawinan yang berlaku, perceraian dapat dikatakan sah berdasarkan hukum negara apabila telah memenuhi prosedur yaitu dengan dilakukan didepan sidang Pengadilan. Sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 39 ayat (1) UU Perkawinan yang menyatakan bahwasannya cerai hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Selain itu dalam Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam juga menjelaskan bahwa, perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang Pengadilan Agama, setelah adanya upaya perdamaian namun gagal. Pada praktiknya dalam masyarakat di Kelurahan Tanah Garam sering kali terjadi perceraian yang dilakukan tanpa melalui sidang pengadilan, kerena mereka beranggapan bahwa perceraiannya sudah sah menurut agama, karena ada kata talak yang diucapkan oleh suami. Perceraian yang demikian biasa dikenal dengan perceraian dibawah tangan.Rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu: 1) Apa faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian di bawah tangan di kelurahan Tanah Garam Kota Solok? 2) Apa akibat hukum terhadap perceraian dibawah tangan di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok? Penulisan ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, bersifat deskriptif, dan analisis data secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Faktor penyebab tejadinya perceraian di bawah tangan di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok ialah sebagai berikut: a. rendahnya kesadaran hukum masyarakat, b. faktor ekonomi, c. Prosedur perceraian di Pengadilan yang rumit, 2) Dengan terjadinya perceraian maka juga akan berdampak terhadap hak dan kewajiban mantan suami atau mantan istri. Apabila perceraian tersebut terjadi diluar Pengadilan atau secara bawah tangan saja maka tidak akan adanya perlindungan terhadap hak dan kewajiban untuk para pihak yang melakukan perceraian dibawah tangan. Selain itu percerain dibawah tangan juga tidak memiliki kepastian hukum terhadap pihak yang melakukan perceraian di bawah tangan, maka dari itu tidak ada jaminan dan perlindungan hukum terhadap orang yang melakukan perceraian di bawah tangan. Adapun beberapa akibat hukum perceraian di bawah tangan di tanah garam ialah sebagai berikut:a. sulit untuk melakukan pernikahan kembali yang sah secara negara (menikah di KUA), b. hak anak yang seringkali di terlantarkan, c. tidak adanya tanggung jawab suami terhadap nafkah istri, d. kesulitan untuk mengurus berbagai keperluan administrasi, e. tidak adanya pembagian harta bersama.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Devianty Fitri, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Perkawinan, Perceraian di bawah Tangan, Akibat Hukum
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 28 Aug 2025 03:02
Last Modified: 28 Aug 2025 03:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506442

Actions (login required)

View Item View Item