IMPLEMENTASI PERWAKO NO 39 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.RASIDIN PADANG TERHADAP PASIEN

Rahmahayatri, Siti (2025) IMPLEMENTASI PERWAKO NO 39 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.RASIDIN PADANG TERHADAP PASIEN. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (143kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1..pdf - Published Version Download (472kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 penutup..pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka...pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Tugas Akhir Full) Siti_Rahmahayatri._ujian_sidang_ok.kliring.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Wali Kota (Perwako) Padang No. 39 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit terhadap kualitas pelayanan di RSUD dr. Rasidin Padang, dengan fokus pada layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan rawat inap. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya penerapan standar pelayanan publik dalam menjamin mutu layanan kesehatan, khususnya bagi pasien peserta BPJS yang mendominasi jumlah pengguna layanan rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data mengacu pada teori implementasi kebijakan dari George C. Edward III, yang meliputi empat dimensi utama: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Perwako No. 39 Tahun 2014 di RSUD dr. Rasidin Padang secara umum telah berjalan cukup baik, namun masih menghadapi sejumlah kendala. Dalam aspek komunikasi, SOP telah diterapkan, namun efektivitas koordinasi antarunit belum optimal. Sumber daya manusia terbatas, khususnya pada layanan IGD dan rawat inap, sehingga berdampak pada beban kerja dan kualitas pelayanan. Dalam dimensi disposisi, sistem pengangkatan pegawai dan insentif telah dilakukan dengan mekanisme internal yang responsif, meskipun evaluasi terhadap insentif masih diperlukan. Sedangkan dari sisi struktur birokrasi, pelaksanaan SOP cukup konsisten, namun koordinasi lintas unit masih terhambat oleh fragmentasi organisasi dan keterbatasan personel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan implementasi Perwako sangat dipengaruhi oleh kecukupan sumber daya, kejelasan komunikasi, dukungan kebijakan internal, serta koordinasi struktural antarunit. Diperlukan upaya strategis dari manajemen RSUD dr. Rasidin Padang untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja, memperbaiki sistem insentif, dan meningkatkan sinergi antarunit agar pelayanan kesehatan semakin berkualitas dan sesuai dengan standar pelayanan publik

Actions (login required)

View Item