Gavrila, Farhan (2025) Karakteristik Termal Inkubator Penetas Telur Yang Dilengkapi Dengan Penyimpanan Energi Panas Laten (Material Berubah Fasa). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (655kB) |
![]() |
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (852kB) |
![]() |
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (236kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (353kB) |
![]() |
Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Proses penetasan telur ayam merupakan tahap awal yang sangat penting dalam siklus produksi unggas, Inkubator penetas telur banyak digunakan karena dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan penetasan telur secara signifikan. Tetapi, keberlangsungan proses penetasan telur menggunakan inkubator sangat bergantung pada pasokan energi listrik yang stabil, karena suhu di dalam inkubator harus dijaga dalam rentang optimal. Beberapa solusi alternatif telah dikembangkan salah satunya yaitu dengan penambahan material berubah fasa yaitu material yang dapat menyerap dan melepaskan energi dalam bentuk panas laten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa material penyimpan panas berupa parafin dengan dan tanpa tambahan fin aluminium dalam proses pemanasan dan pendinginan suhu di dalam inkubator penetas telur, fin aluminium ditambahkan guna meningkatkan konduktivitas termal dari parafin. Pengujian dilakukan terhadap 12 variasi konfigurasi yang mencakup keberadaan beban (telur), penggunaan parafin, dan penggunaan fin aluminium. Sensor suhu diletakkan pada empat titik berbeda: bagian bawah, dinding, rak, dan dekat lampu pemanas untuk memantau distribusi panas secara menyeluruh. Hasil pengujian menunjukkan penggunaan material berubah fasa (PCM) terbukti efektif dalam mempercepat waktu pemanasan inkubator menuju suhu ideal serta mampu mempertahankan suhu lebih stabil saat sumber panas utama dimatikan. Penambahan fin aluminium pada PCM turut membantu mempercepat proses pemanasan melalui peningkatan konduktivitas panas dari material berubah fasa. Tetapi, dalam konteks mempertahankan suhu, fin justru mempercepat pelepasan panas dari PCM ke lingkungan. Hal ini menyebabkan suhu di dalam inkubator lebih cepat menurun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ir. Adjar Pratoto, MS; Gusriwandi, S.T., M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Inkubator Penetas telur; Material berubah fasa; Kestabilan Temperatur; Penyimpanan panas |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 04:18 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 04:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506297 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |