Analisis dan Perencanaan Perkuatan Jembatan Beton Bertulang, Kayu Manang, Kabupaten Solok

Hamdi, Ilfa (2025) Analisis dan Perencanaan Perkuatan Jembatan Beton Bertulang, Kayu Manang, Kabupaten Solok. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (223kB)
	Text (BAB 5) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text (Daftatr Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (125kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Jembatan merupakan infrastruktur vital yang berfungsi menghubungkan wilayah-wilayah yang dipisahkan oleh hambatan geografis, seperti sungai dan lembah. Jembatan Kayu Manang, yang dibangun pada tahun 1986 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadi akses utama menuju Solok Selatan. Seiring perkembangan, jembatan ini dilewati oleh kendaraan berat proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), sehingga dikhawatirkan mengalami kelebihan beban dari kapasitas rencana awal. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan struktur atas jembatan terhadap beban aktual berdasarkan SNI 1725:2016 dan merencanakan perkuatan menggunakan metode Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP).Metode yang digunakan meliputi pemodelan struktur eksisting dengan perangkat lunak SAP2000, analisis gaya dalam akibat beban rencana, dan evaluasi kapasitas struktur terhadap gaya lentur, gaya geser, lendutan, tekanan kontak, serta punching shear. Jika struktur terbukti tidak memenuhi kapasitas rencana, dilakukan desain sistem perkuatan menggunakan CFRP sesuai ACI 440.2R-17 dan SNI 8971:2021.Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur pelat lantai jembatan masih memenuhi kapasitas rencana. Namun, girder mengalami gaya lentur dan gaya geser yang melebihi kapasitas penampang. Perkuatan dengan CFRP berhasil meningkatkan kapasitas lentur sebesar 37,3% dan kapasitas geser sebesar 42,6%. Walaupun demikian, lendutan setelah perkuatan masih melebihi batas izin, menandakan CFRP belum optimal dalam mengatasi deformasi jangka panjang. Secara keseluruhan, metode perkuatan CFRP dinilai efektif dalam meningkatkan kekuatan struktur dan layak diterapkan sebagai solusi rehabilitasi jembatan beton bertulang.

Actions (login required)

View Item