Yudha, Dwi Dharma (2025) Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Biochar dari Cangkang Biji Karet dengan Metode Pirolisis Satu Rute. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (832kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (856kB) |
![]() |
Text (Bab V Penutup)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (254kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (519kB) |
![]() |
Text (Skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Permintaan akan material yang berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin meningkat, mendorong para peneliti untuk mengeksplorasi sumber karbon berbasis biomassa. Salah satu bahan baku potensial adalah cangkang biji karet, yaitu limbah pertanian yang kaya akan senyawa lignoselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur pirolisis terhadap karakteristik fisik dan kimia material karbon yang disintesis dari cangkang biji karet menggunakan metode pirolisis satu rute. Proses pirolisis dilakukan pada tiga variasi suhu, yaitu 600°C, 750°C, dan 900°C. Material karbon padat yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan X-ray Diffraction (XRD) untuk menganalisis kristalinitas, Energy Dispersive X-ray (EDX) untuk mengetahui komposisi unsur, dan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengamati morfologi permukaan. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa kristalinitas fasa grafit meningkat seiring dengan naiknya suhu pirolisis, dengan nilai tertinggi sebesar 44,75% pada suhu 900°C. Pada suhu yang lebih rendah, seperti 600°C, struktur karbon yang terbentuk masih didominasi oleh fase amorf, sementara pada suhu 750°C mulai terbentuk struktur semi-kristalin, dan pada suhu 900°C struktur grafit menjadi lebih dominan. Analisis EDX memperlihatkan bahwa unsur utama dalam semua sampel adalah karbon (C) dan oksigen (O), dengan kandungan karbon tertinggi sebesar 22,11% pada suhu 750°C. Namun demikian, masih terdeteksi unsur anorganik seperti kalium (K), kalsium (Ca), dan silikon (Si) yang menunjukkan bahwa material masih mengandung pengotor mineral dan perlu dilakukan pemurnian lebih lanjut. Citra SEM menunjukkan perubahan morfologi partikel yang signifikan dengan peningkatan suhu. Pada suhu rendah, struktur partikel masih kasar dan tidak beraturan, namun pada suhu 900°C terlihat struktur yang lebih padat, halus, dan terlapis. Meskipun graphene murni belum diperoleh, hasil ini menunjukkan bahwa material memiliki potensi kuat untuk dikembangkan menjadi graphene oxide (GO) atau reduced graphene oxide (rGO). Dengan demikian, cangkang biji karet menunjukkan prospek menjanjikan sebagai sumber karbon terbarukan untuk sintesis material nanokarbon.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Eng. Jon Affi ; Prof. Dr. Eng. Gunawarman |
Uncontrolled Keywords: | graphene oxide, pirolisis, cangkang biji karet, karakterisasi, material berkelanjutan. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 02:29 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 02:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506128 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |