Hubungan Intensitas Aktivitas Fisik dengan Tingkat Stres Mahasiswa Kedokteran yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Shalsabilla, Shalsabilla (2025) Hubungan Intensitas Aktivitas Fisik dengan Tingkat Stres Mahasiswa Kedokteran yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (272kB)
[img] Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text (BAB Akhir (Penutup/Kesimpulan))
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (29kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (172kB)
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Stres merupakan kondisi saat terjadi ketegangan fisiologis atau psikologis pada tubuh. Mahasiswa kedokteran dapat mengalami stres akibat kelelahan fisik maupun mental. Aktivitas fisik merupakan serangkaian gerakan tubuh akibat kontraksi otot rangka yang menggunakan energi. Aktivitas fisik yang terstruktur seperti olahraga dapat mengurangi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas aktivitas fisik dengan tingkat stres pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi mencakup mahasiswa kedokteran angkatan tahun 2021 dan 2022 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dengan 83 sampel yang diambil secara consequtive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang diadopsi dari penelitian terdahulu yaitu International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Medical Student Stressor Questionaire (MSSQ). Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat menunjukkan bahwa responden yang melakukan aktivitas fisik ringan sebanyak 31 orang (37,3%), sedang sebanyak 33 orang (39,8%), dan berat sebanyak 19 orang (22,9%). Tingkat stres yang dialami responden terdiri dari ringan sebanyak 19 orang (22,9%), sedang sebanyak 27 orang (32,5%), dan berat sebanyak 37 orang (44,6%). Pada analisis bivariat, hasil uji chi-square diperoleh p-value = 0,747 dan hasil uji linear-by-linear association diperoleh 1,024 dengan p-value = 0,312. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara ada hubungan aktivitas fisik dengan tingkat stres pada mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. dr. Afriwardi, S. H, M. A, Sp. KO, Subsp. APK (K)
Uncontrolled Keywords: intensitas aktivitas fisik, mahasiswa kedokteran, tingkat stres
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 27 Aug 2025 03:36
Last Modified: 27 Aug 2025 03:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506084

Actions (login required)

View Item View Item