Tinjauan Ulang Desain Normalisasi Sungai Sapih dan Sungai Kurao

Patria, Maulana, Haq (2025) Tinjauan Ulang Desain Normalisasi Sungai Sapih dan Sungai Kurao. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Text (Abstrak).pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Text (BAB 1 Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB Akhir)
Text (BAB Akhir).pdf - Published Version

Download (470kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version

Download (314kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Text (Tugas Akhir Full Text).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Banjir merupakan masalah yang terus berlanjut di seluruh dunia, termasuk di Kota Padang, Sumatera Barat. Pada tanggal 7 Maret dan 11 Mei 2024, Kota Padang mengalami curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan tingginya muka air bahkan sampai terjadinya banjir pada beberapa area sungai di Kota Padang. Satu diantara kawasan yang sering dilanda banjir adalah kawasan Sungai Kurao. Normalisasi sungai menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini. Desain normalisasi Sungai Sapih dan Sungai Kurao telah direncanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang. Namun normalisasi ini dilakukan ketika Bandar Lurus belum beroperasi, Bandar Lurus bermuara ke Sungai Kurao yang menyebabkan debit air yang masuk dari Bandar Lurus sangat berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain normalisasi Sungai Kurao dan Sungai Sapih dengan menggunakan permodelan HEC-RAS 6.3 untuk menganalisis debit air sebelum dan sesudah pengaruh debit dari Bandar Lurus. Analisis debit banjir rencana yang digunakan yaitu dengan Metode Rasional. Data curah hujan diambil selama 15 tahun (2009-2023) dengan dua stasiun hujan yaitu Stasiun Koto Tuo dan Stasiun Gunung Nago dengan menggunakan metode perhitungan curah hujan Aritmatik. Sungai Sapih dan Sungai Kurao yang ditinjau memiliki panjang sebesar 3,92 Km dan memiliki luas catchment area sebesar 59,12 Km2, sedangkan Bandar Lurus memiliki panjang sebesar 2,20 Km dan memiliki luas catchment area sebesar 28,25 Km2. Distribusi yang digunakan untuk curah hujan rencana adalah menggunakan distribusi Log Pearson III. Hasil analisis hidrologi didapatkan banjir rencana menggunakan Metode Rasional, sehingga didapatkanlah debit banjir rencana periode ulang 25 tahun dan 50 tahun. Analisis hidrolika menggunakan software HEC-RAS 6.3 dilakukan simulasi kondisi steady flow. Analisis hidrolika yang di lakukan adalah pada desain normalisasi sebelum dan setelah masuknya debit aliran dari Bandar Lurus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain normalisasi Sungai Sapih dan Sungai Kurao tidak mampu untuk menampung debit banjir rencana periode ulang 25 tahun dan 50 tahun dengan ada maupun tidak ada intervensi dari debit aliran Bandar Lurus. Oleh sebab itu, desain normalisasi yang telah direncanakan masih harus diperhitungkan dan ditinjau kembali, serta keberadaan Bandar Lurus yang sudah beroperasi harus dipertimbangkan lebih lanjut karena menyebabkan peningkatan risiko banjir dengan masuknya debit tambahan yang mengakibatkan peningkatan tinggi muka air dari Sungai Sapih dan Sungai Kurao secara signifikan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Ir. Februarman, M.T.
Uncontrolled Keywords: Banjir; Normalisasi; HEC-RAS; Debit Air
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 28 Aug 2025 04:17
Last Modified: 28 Aug 2025 04:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/505801

Actions (login required)

View Item View Item