Cytha, Nilam Chairani (2016) KORELASI ANTARA HASIL PENGUKURAN DIMENSI VERTIKAL OKLUSI DENGAN PANJANG JARI KELINGKING PADA SUB RAS DEUTRO MELAYU. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
8 Abstrak.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
9 BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
||
Text (BAB VII)
15 BAB VII.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
16 Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
||
Text (Skripsi Full Text)
1210342018.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penentuan dimensi vertikal oklusi (DVO) yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dokter gigi dalam prosedur klinis perawatan gigi. DVO adalah jarak antara dua titik anatomi yang dipilih, yaitu satu titik pada maksila dan satu titik pada mandibula ketika posisi oklusi sentrik. Beberapa metode dianjurkan dalam pengukuran DVO. Salah satu metode penentuan DVO yang dikembangkan oleh para ahli yaitu metode antropometri. Metode ini dilakukan dengan cara pengukuran panjang jari kelingking. DVO dan panjang jari kelingking berbeda pada setiap ras manusia karena masing-masing ras memiliki ciri-ciri spesifik yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sub ras Deutro Melayu merupakan salah satu sub ras di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hasil pengukuran DVO dan panjang jari kelingking pada sub ras Deutro Melayu di Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 112 warga Kota Padang yang merupakan sub ras Deutro Melayu dan memenuhi kriteria, terdiri dari 56 orang laki-laki dan 56 orang perempuan. Data diuji secara statistik dengan analisis Pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang sangat kuat dan berpola positif antara hasil pengukuran DVO dengan panjang jari kelingking (r=0,768) dan hasil kedua pengukuran ini menunjukkan nilai yang hampir sama (p=0,000) sehingga signifikan secara statistik (p<0,05). Pengukuran antropometri panjang jari kelingking merupakan metode yang dapat digunakan untuk menentukan DVO
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 03:04 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 03:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5057 |
Actions (login required)
View Item |