Yolla Miranda, Suzerli (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP APARAT KEPOLISIAN YANG LALAI MENGAKIBATKAN TAHANAN MELARIKAN DIRI DI POLSEK PANCUNG SOAL. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (71kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (303kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (50kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (183kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pada tahun 2023 terjadi peristiwa 11 orang tahanan melarikan diri dari ruang tahanan Polsek Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Peristiwa tersebut menimbulkan keresahan masyarakat dan menjadi perhatian publik, serta menjadi ancaman bagi masyarakat terutama di Pesisir Selatan. Peristiwa ini diduga terdapat unsur kelalaian aparat kepolisian yang menyebabkan peristiwa itu terjadi. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: a) bagaimana penegakan hukum terhadap aparat kepolisian yang lalai mengakibatkan tahanan melarikan diri di Polsek Pancung Soal?, b) apakah kendala dalam penegakan hukum terhadap aparat kepolisian yang lalai mengakibatkan tahanan melarikan diri di Polsek Pancung Soal?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris dengan pendekatan kasus dan bersifat deskriptif analisis. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan personel Bidpropam Polda Sumatera Barat dan pihak Polsek Pancung Soal, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, buku, dan jurnal yang relevan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil yakni: 1) penegakan hukum terhadap aparat kepolisian yang lalai mengakibatkan tahanan melarikan diri di Polsek Pancung Soal dilakukan melalui mekanisme pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Sumatera Barat dengan memberikan sanksi disiplin berupa mutasi demosi, penundaan pendidikan pembentukan (DIK) dan penundaan kenaikan gaji berkala selama empat periode atau dua tahun kepada petugas yang terbukti lalai, serta rekomendasi pembinaan lebih lanjut untuk meningkatkan profesionalitas kerja. 2) kendala dalam penegakan hukum tersebut antara lain adanya solidaritas internal anggota kepolisian yang menyebabkan proses pemeriksaan berjalan kurang optimal, minimnya fasilitas pengawasan seperti CCTV yang memadai di ruang tahanan, serta belum adanya prosedur standar operasional yang ketat dalam pemeriksaan barang bawaan pengunjung tahanan sehingga memudahkan masuknya alat bantu untuk melarikan diri. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak kepolisian dalam memperbaiki sistem penjagaan dan prosedur pengawasan tahanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Kelalaian Polisi, Tahanan Melarikan Diri, Kode Etik Polri, Polsek Pancung Soal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Efren Nova, S.H., M.H Riki Afrizal, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Penegakan Hukum, Kelalaian Polisi, Tahanan Melarikan Diri, Kode Etik Polri, Polsek Pancung Soal. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 08:46 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 08:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/505179 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |