Perilaku Memilih Masyarakat Padang Pariaman pada Pemilihan Legislatif DPR-RI Tahun 2024

Putra, Kurnia Aznar (2025) Perilaku Memilih Masyarakat Padang Pariaman pada Pemilihan Legislatif DPR-RI Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (99kB)
	Text (Bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (625kB)
	Text (Penutup) PENUTUP.pdf - Published Version Download (186kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (192kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI (FULL).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perolehan hasil pemilihan legislatif DPR-RI tahun 2024 di Dapil 2 Sumatera barat. Terdapat 2 kandidat pendatang baru yang mendapatkan kursi di Parlemen yaitu Arisal Aziz dan Cindy Monica. Kedua kandidat tersebut memiliki basis pendukung di Kabupaten Padang Pariaman, Arisal memperoleh (56.913/27,31%) dan Cindy Monica (21.333/10,23%) di Padang Pariaman yang dikenal menjunjung tinggi kedaerahan. Dalam pemilihan umum serentak erat kaitannya dengan efek ekor jas dan politik uang. oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana hubungan asal daerah, efek ekor jas dan Politik uang dengan perilaku memilih masyarakat Kabupaten Padang Pariaman pada Pemilihan Legislatif DPR-RI tahun 2024. Teori yang digunakan adalah Teori perilaku memilih dengan menggunakan pendekatan sosiologis, psikologis dan pilihan rasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner, dan responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling kepada 100 responden. Analisis data menggunakan SPSS 27 dengan tabel frekuensi, tabulasi silang dan pengujian hipotesis menggunakan uji Chi Square. Hasil dalam penelitian ini masyarakat menilai harus ada perwakilan putra daerah yang mewakili daerahnya di parlemen. Selain itu, masyarakat Padang Pariaman juga cukup memperhitungkan pilihan paslon capres dengan pilihan legislatif. Pemilih kandidat pasangan capres Anies-Muhaimin cenderung akan memilih kandidat dari partai pengusungnya. Praktik politik uang cukup masif di Padang Pariaman dengan kandidat non petahana cenderung lebih intens untuk melakukan praktik tersebut karena belum memiliki keterkenalan dan basis dukungan politik.

Actions (login required)

View Item