Oktavian, Afif Aulia (2025) Analisis Yuridis Security Exceptions dalam General Agreement of Trade and Tariffs (GATT) sebagai Dasar Pemberlakuan Sanksi Ekonomi oleh Uni Eropa Terhadap Rusia Tahun 2022. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (659kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB IV Penutup)
BAB IV Penutup.pdf - Published Version Download (560kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hubungan internasional memiliki sejumlah cara untuk mendorong negara untuk menggunakan kekerasan seperti perang. Salah satu praktiknya adalah dengan pemberian sanksi (sanctions). Penelitian ini dilatarbelakangi pada kehadiran delapan belas paket sanksi oleh Uni Eropa (UE) terhadap Rusia atas serangannya kepada Ukraina pada 22 Februrari 2022, yang dikenal sebagai “restrictive measures”. Pemberlakuan ini menimbulkan perdebatan karena pemanfaatan artikel XXI General Agreement of Trade and Tariffs (GATT) tentang pengecualian keamanan (security exceptions) sebagai dasar penonaktifan kewajiban anggota GATT dan World Trade Organization (WTO) menjamin perdagangan internasional dan bebas sekaligus pemberlakuan sanksi dilakukan oleh UE yang mana bukan negara mengalami serangan oleh Rusia, melainkan Ukraina. Oleh karena itu, Penelitian ini menganalisa tentang ketentuan apa saja yang mengatur tentang praktik sanksi ekonomi dan perdagangan secara unilateral dalam hukum internasional berikut implikasi yuridis yang hadir bagi praktik tersebut menurut ketentuan yang berlaku. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka yang mana seluruh sumber literatur yang telah dikumpulkan dan dipilah akan dianalisis secara mendalam data deskriptif yang tersedia. Tidak hanya itu, data yang diperoleh turut dianalisis dengan menerapkan prinsip proportionality (proportionalitas) yang mana menganalisis keabsahan praktik paket sanksi ekonomi dan perdagangan oleh UE terhadap Rusia menurut hukum internasional yang ada dengan merujuk pada tiga aspek: kesesuaian (suitability), kebutuhan (necessity) dan proportionality in stricto sensu. Analisis ketentuan hukum menunjukkan bahwa dari sejumlah ketentuan hukum yang ada dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Artikel XXI GATT, dan Draft Article on Responsibility of States for Internationally Wrongful Acts (ARSIWA), praktik sanksi oleh UE sudah tepat memenuhi ketentuan Artikel XXI GATT dengan dukungan hasil panel Russia-Traffic Transit pada 2019 yang mana pemberlakuan “security exceptions” dapat dilakukan oleh pihak lainnya disamping negara yang terdampak, termasuk negara agressor seperti Rusia. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberlakuan sanksi UE terhadap Rusia telah sesuai menurut artikel XXI GATT dengan memenuhi kehadiran adanya keadaan perang yang terjadi secara empiris antara Rusia dengan Ukraina (suitability) berikut dengan kebutuhan untuk menuntut Rusia untuk menghentikan pelanggaran atas hukum internasional dan perdamaian global (necessity), tetapi paket sanksi yang dicantumkan hampir mencakup keseluruhan lini yang mana turut berdampak pada masyarakat sipil Rusia secara utuh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Syofirman Syofyan, S.H., M.H.; Sri Asih Roza Nova, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Security Exceptions; Sanksi Ekonomi dan Perdagangan; General Agreement on Trade and Tariffs (GATT); Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia |
Subjects: | J Political Science > JX International law |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 04:56 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 04:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/505025 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |