rukia, riskita dewi harahap (2025) Analisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia di kota padang. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (399kB) |
![]() |
Text (Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (414kB) |
![]() |
Text (Bab akhir (kesimpulan))
BAB akhir (penutup)..pdf - Published Version Download (150kB) |
![]() |
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka..pdf - Published Version Download (216kB) |
![]() |
Text (Tesis Full)
FULL TEXT 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan jumlah lansia menimbulkan masalah kesehatan dan kesejahteraan lansia yang merupakan penyebab dari fase struktur penduduk menua (ageing population). Tanpa penanganan yang tepat, masalah-masalah tersebut dapat berkembang menjadi permasalahan yang lebih kompleks salah satunya gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif merupakan kemunduran daya ingat dan daya pikir yang mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga meningkatkan risiko penyakit demensia. Prevalensi kasus gangguan fungsi kognitif di Kota Padang mengalami kenaikan dari tahun 2022 terjadi 458 kasus, meningkat signifikan menjadi 770 kasus pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia di kota padang. Desain penelitian kohort, dengan pendekatan retrospective. Penelitian ini dilakukan pada tiga puskesmas prevalensi gangguan fungsi kognitif tertinggi di wilyah kerja Dinas Kesehatan Kota Padang dengan populasi 188 lansia dengan gangguan fungsi kognitif. Sampel yang diteliti 142 lansia dengan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis univariat menggunakan SPSS untuk menggambarkan frekuensi variabel, analisis bivariat dan multivarian menggunakan SEMPLS untuk menganalisis variabel yang berpengaruh dan yang paling dominan. Hasil penelitian didapatkan hubungan yang bermakna antara pendidikan (p-value 0,000), merokok (p-value 0,000), riwayat keluarga (p value 0,001), aktivitas fisik (p-value 0,000), depresi (p-value 0,000), obesitas (p value 0,006), diabetes melitus (p-value 0,029), hipertensi (p-value 0,006) dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia. Sementara itu terdapat faktor yang paling berpengaruh yang dapat dilihat melalui paht coefficient, yaitu depresi (O = -0,655, T statistic= 15,437). Untuk mengurangi gangguan fungsi kognitif diharapkan pengelola pelayanan kesehatan, profesi keperawatan, dan keluarga melakukan koordinasi yang terintegrasi secara komprehensif antara pihak yang terkait dalam menurunkan gangguan fungsi kognitif pada lansia
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Rika sabri,S.Kp.,M.Kes.,Sp.Kom |
Uncontrolled Keywords: | Lansia; Gangguan fungsi kognitif |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan > S2 Keperawatan |
Depositing User: | s2 keperawatan keperawatan |
Date Deposited: | 23 Aug 2025 02:45 |
Last Modified: | 23 Aug 2025 02:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/504978 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |