Aisyah, Sajjidah (2025) Isolasi DAN Karakterisasi Nanoselulosa Dari Batang Pare (Momordica charantia L.) Melalui Proses Hidrolisis Menggunakan Asam Sulfat. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Skripsi Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (786kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Skripsi Bab I .pdf - Published Version Download (456kB) |
![]() |
Text (Bab V Pendahuluan)
Skripsi Bab V.pdf - Published Version Download (209kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Skripsi Dapus.pdf - Published Version Download (184kB) |
![]() |
Text (Tugas Akhir Full Text)
E-skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Limbah lignoselulosa dari tanaman tropis seperti batang pare (Momordica charantia L.) berpotensi dimanfaatkan sebagai sumber nanoselulosa yang ramah lingkungan. Selama ini, produksi selulosa banyak bergantung pada sumber konvensional seperti kayu dan kapas, yang bersifat terbatas dan kurang berkelanjutan. Pengolahan limbah tanaman menjadi material bernilai tinggi seperti nanoselulosa merupakan alternatif yang strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber tersebut serta mendukung prinsip ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi nanoselulosa dari batang pare melalui beberapa tahapan perlakuan kimia, serta melakukan karakterisasi terhadap sifat-sifat fisikokimia nanoselulosa yang dihasilkan. Tahapan proses mencakup dewaxing menggunakan etanol, delignifikasi dengan NaOH 5% b/v, bleaching menggunakan larutan NaClO₂ 2% b/v, dan hidrolisis asam dengan H₂SO₄ pada dua variasi konsentrasi, yaitu 1% v/v dan 5% v/v. Sampel hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan beberapa teknik instrumental seperti Fourier Transform Infrared (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), dan Field Emission Scanning Electron Microscope (FESEM). Hasil FTIR menunjukkan berkurangnya intensitas gugus-gugus fungsional yang mengindikasikan hilangnya lignin dan hemiselulosa selama proses kimia. Analisis XRD menunjukkan peningkatan derajat kristalinitas dari 53,68% pada selulosa bleaching menjadi 55,26% setelah hidrolisis asam, serta kenaikan ukuran kristal dari 15,57 nm menjadi 20,78 nm. Sementara itu, hasil FESEM menunjukkan bahwa morfologi nanoselulosa berbentuk nanofiber (serat halus) dengan distribusi ukuran partikel oleh rentang 20-25 nm. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa batang pare merupakan bahan alternatif yang menjanjikan untuk produksi nanoselulosa dalam pengembangan material berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Syukri Arief, M. Eng; Dr. Diana Vanda Wellia, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Batang pare; selulosa; nanoselulosa; hidrolisis asam; karakterisasi. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 09:14 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 09:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/504809 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |