Sumarlis, Triandisa (2025) Dari Jawa ke Sawahlunto: Biografi Sajiman dan Perannya dalam Pelestarian Seni Tradisional Jawa di Sawahlunto (1956-2023). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text
ABSTRACK IYAN.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
BAB V KESIMPULAN.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Download (8MB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada Sajiman, seorang tokoh pelestari seni tradisional Jawa yang berperan penting dalam menjaga eksistensi budaya Jawa di Kota Sawahlunto. Sajiman merantau dari Jawa ke Sawahlunto pada tahun 1977, dan mulai aktif menghidupkan kesenian tradisional sejak 1987 hingga tahun 2025. Skripsi ini menguraikan latar belakang kehidupan Sajiman sebelum dikenal sebagai seniman, kontribusinya dalam pelestarian seni tradisional, serta tantangan yang dihadapinya di tengah arus modernisasi dan perubahan sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Langkah-langkah yang digunakan meliputi: heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penulisan sejarah). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi pustaka untuk memperoleh data primer maupun sekunder yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Sajiman merantau dari Jawa ke Sawahlunto bukan untuk mengembangkan kesenian, melainkan untuk mencari pekerjaan. Seiring waktu, kecintaannya terhadap seni tradisional mendorongnya untuk mendirikan Sanggar Kesenian Sanggar Bina Satria (1987) dan Karawitan Bina Laras (2002) sebagai wadah pelestarian seni seperti wayang kulit, gamelan, dan kuda kepang. Selain menjadi ketua sanggar, ia juga aktif sebagai pelatih, Sajiman juga menjadi penggerak regenerasi seniman muda dan sering terlibat dalam festival budaya daerah. Di balik itu, ia menghadapi tantangan seperti menurunnya minat generasi muda terhadap seni tradisional, serta keterbatasan dukungan finansial. Meski demikian, komitmennya dalam menjaga warisan budaya tetap teguh dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sawahlunto hingga kini. Penelitian ini menunjukkan bahwa kiprah Sajiman tidak hanya terbatas pada aktivitas seni, tetapi juga pada perannya sebagai agen pelestarian budaya Jawa di tengah lingkungan multikultural Sawahlunto. Melalui pendirian sanggar, pembinaan generasi muda, dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan budaya, Sajiman mampu mempertahankan keberlangsungan seni tradisional di tengah tantangan modernisasi dan minimnya dukungan. Kontribusinya membuktikan bahwa komitmen individu yang kuat dapat menjadi kunci dalam menjaga identitas budaya daerah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof.Dr.Herwandi.M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Biografi, Pelestarian Seni, Seni Tradisional Jawa, Sawahlunto, Sajiman. |
Subjects: | A General Works > AI Indexes (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 06:50 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 06:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/504380 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |