Partisipasi Petani Kopi dalam Program Desa Sejahtera Astra (Studi di Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam)

Muhammad, Ikhsan (2025) Partisipasi Petani Kopi dalam Program Desa Sejahtera Astra (Studi di Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (294kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (365kB)
	Text (BAB IV PENUTUP) BAB 4 PENUTUP.pdf - Published Version Download (238kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (235kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Program Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Astra International Tbk yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan produk unggulan desa. Program ini dilaksanakan di Nagari Baringin dengan pendampingan PT. FAM sejak tahun 2022 untuk mengembangkan potensi kopi lokal. Partisipasi aktif masyarakat petani kopi menjadi kunci keberhasilan program dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mencapai keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk partisipasi petani kopi serta mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam program DSA. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, melibatkan 8 informan yang terdiri dari 6 informan pelaku (petani kopi) dan 2 informan pengamat (PT. FAM dan pemerintah nagari). Hasil penelitian menunjukkan partisipasi petani kopi terwujud dalam berbagai bentuk meliputi bergabung dalam Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), terlibat dalam diskusi kelompok dan pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam kegiatan lapangan, serta ikut dalam evaluasi program. Petani juga aktif dalam pemanfaatan hasil program yang berhasil meraih juara pertama lomba uji cita rasa kopi robusta. Partisipasi petani kopi juga memiliki hambatan berupa waktu karena kesibukan pekerjaan lain, keterbatasan jarak dan akses geografis dengan topografi berbukit, serta faktor usia dan kondisi kesehatan terutama bagi petani yang berumur. Kesimpulan penelitian menunjukkan partisipasi petani kopi bersifat aktif dan sukarela dalam seluruh tahapan program DSA, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Meskipun menghadapi hambatan waktu, geografis, dan kondisi fisik, petani telah mengembangkan strategi adaptif seperti sistem perwakilan, pemanfaatan teknologi komunikasi, dan gotong royong untuk mempertahankan keterlibatan dalam program yang memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Actions (login required)

View Item