Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Berisiko HIV/AIDS dan IMS Pada Anak Buah Kapal di Pelabuhan Dumai Tahun 2025.

Silitonga, Dedy Kurniawan (2025) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Berisiko HIV/AIDS dan IMS Pada Anak Buah Kapal di Pelabuhan Dumai Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (344kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (Bab VI Kesimpulan) Text (Bab VI).pdf - Published Version Download (258kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (165kB)
	Text (Tugas Akhir full text) Text (Full Text Skripsi) Fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Anak buah kapal atau ABK merupakan kelompok yang berisiko dalam penularan penyakit menular seperti HIV/AIDS dan IMS. perilaku merupakan salah satu faktor yang memiliki keterkaitan erat terhadap penularan penyakit HIV/AIDS dan IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS dan IMS pada anak buah kapal di Pelabuhan Dumai tahun 2025. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan waktu penelitian November 2024 sampai dengan Mei 2025 di Pelabuhan Dumai dengan 74 sampel. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian Sebagian besar ABK (60,8%) memiliki perilaku seksual yang tidak berisiko terhadap penularan HIV/AIDS dan IMS. Terdapat hubungan signifikan antara persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS dan IMS. Persepsi keseriusan variabel dominan. (p-value=0,002, POR=9,562, CI: 2,365-38,666) Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri berhubungan dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS dan IMS. Variabel yang dominan berhubungan adalah persepsi keseriusan, Persepsi keseriusan yang tinggi pada ABK menjadi modal awal dalam melakukan pencegahan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS pada ABK, namun disarankan harus diimbangi dengan pemberian edukasi pemahaman yang benar, bahwa penyakit ini bisa dikendalikan perilaku pencegahan serta dengan pengobatan apabila telah terjangkit.

Actions (login required)

View Item