Disya, Fatriana (2025) KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEKERJA SOSIAL DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN TUNANETRA (Studi Kasus di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang). S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Tesis Disya Fatriana.pdf - Published Version Download (328kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I Tesis Disya Fatriana.pdf - Published Version Download (267kB) |
![]() |
Text (BAB 6)
BAB VI Penutup Tesis Disya Fatriana.pdf - Published Version Download (167kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Tesis Disya Fatriana.pdf - Published Version Download (251kB) |
![]() |
Text (Tesis Full Text)
Full Tesis Disya Fatriana.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Keterbatasan visual menyebabkan tunanetra mengalami isolasi komunikasi sehingga intervensi pekerja sosial melalui komunikasi interpersonal menjadi krusial dalam proses pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan studi kasus bertujuan untuk menganalisis secara mendalam proses komunikasi yang dilakukan pekerja sosial di Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato Padang dan mengidentifikasi kompetensi komunikasi interpersonal yang dimiliki pekerja sosial. Teori penetrasi sosial digunakan untuk memahami tahapan pembentukan kepercayaan dan kedekatan. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam dengan pekerja sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara pekerja sosial dengan tunanetra berkembang secara bertahap ditandai dengan keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Pada tahap awal, komunikasi dimulai dengan membangun kedekatan melalui perkenalan yang hangat dan penyampaian informasi secara bertahap untuk menciptakan rasa aman bagi tunanetra. Selanjutnya pekerja sosial mendekati sisi emosional tunanetra dengan memberikan dukungan psikologis, membangun rasa nyaman dalam interaksi, serta menciptakan relasi yang penuh empati. Pembentukan kepercayaan, pekerja sosial memanfaatkan komunikasi yang konsisten dan penuh perhatian untuk menumbuhkan keyakinan diri tunanetra. Dalam menunjang perannya, ditemukan bahwa sebagian besar pekerja sosial telah menunjukkan kompetensi komunikasi interpersonal yang memadai dalam membina kemandirian tunanetra. Namun, masih ditemukan ketimpangan antar pekerja sosial dalam penerapannya. Hal ini mengindikasikan perlunya penguatan sistematis melalui pelatihan berkelanjutan dan pengembangan standar komunikasi yang responsif terhadap kebutuhan emosional, salah satunya melalui pendekatan Trauma-Informed Communication (TIC).
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Sarmiati, M.Si Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom |
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Interpersonal, Pekerja Sosial, Tunanetra, Kemandirian |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S2 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | S2 Ilmu Komunikasi |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 08:38 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 08:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503947 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |