Hambatan Sekolah Dalam Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Di Kota Padang Panjang

Aisyah, Tul Ummah (2025) Hambatan Sekolah Dalam Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Di Kota Padang Panjang. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (213kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (339kB)
[img] Text (Bab Penutup)
BAB PENUTUP.pdf - Published Version

Download (224kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (TESIS FULL)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan budi pekerti dan membentuk karakter peserta didik melalui pembudayaan literasi. Program ini merupakan suatu kegiatan partisipatif yang melibatkan seluruh ekosistem sekolah mulai dari sekolah dasar hingga menengah yang didasarkan pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 untuk meningkatkan minat serta kesadaran literasi terutama di kalangan pelajar. Tetapi, selama proses implementasi masih ditemukan hambatan-hambatan yang dapat menghambat pencapaian tujuan program. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hambatan dalam implementasi program gerakan literasi sekolah (GLS) di sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang Panjang. Peneltian ini berfokus kepada empat sekolah yaitu SDN 03 Padang Panjang Timur, SMPN 1 Padang Panjang, SMAN 1 Sumatera Barat, dan SMKN 1 Padang Panjang. Penelitian kali ini menggunakan teori Habitus, Modal dan Arena yang disampaikan Pierre Bourdieu. Implementasi program gerakan literasi sekolah dapat dilihat sebagai sebuah “fight” dalam arena sosial yaitu sekolah yang didalamnya terdapat aktor dengan modal dan habitus atau kebiasaan yang berbeda saling berinteraksi dan menjadi pendukung keberhasilan dan penghambat keberhasilan program gerakan literasi sekolah ini diberlakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive dan menggunakan wawancara mendalam serta studi dokumen sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing tingkatan sekolah memiliki bentuk implementasi masing-masing yang disesuaikan dengan modal atau sumberdaya yang dimiliki sekolah. Ada 4 modal sesuai yang disampaikan oleh Bourdieu yaitu modal ekonomi berupa dana dan fasilitas pendukung GLS, modal sosial berupa hubungan kerjasama dengan pihak yang dapat mendukung kegiatan literasi sekolah, modal kultural berupa pengalaman, dan keterampilan guru dalam menjalankan program GLS, dan modal simbolik berupa dukungan sekolah dan pemerintah serta pengakuan terhadap prestasi dibidang literasi yang dilaksanakan. Hambatan yang dialami sekolah dalam implementasi program yaitu pergantian pemimpin yang berwenang, kurangnya dana, ruang, waktu, dan SDM yang minim dan tidak sesuai bidangnya, pemberdayaan perpustakaan yang belum maksimal, variasi kegiatan yang minim, Tim literasi sekolah yang tidak berjalan, evaluasi program yang jarang dilakukan dan program yang tidak dijalankan secara berkelanjutan.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Azwar, M.Si; Dr. Maihasni, M.Si
Uncontrolled Keywords: Hambatan, Implementasi, Sekolah, Literasi, Gerakan Literasi Sekolah
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S2 Sosiologi
Depositing User: s2 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 20 Aug 2025 04:42
Last Modified: 20 Aug 2025 04:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503872

Actions (login required)

View Item View Item