Pengaruh Solid Dispersi Piperin-Kitosan terhadap Kadar ALT, AST, dan Histopatologi Hati pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Overdosis Parasetamol

Ariesti, Aurora (2025) Pengaruh Solid Dispersi Piperin-Kitosan terhadap Kadar ALT, AST, dan Histopatologi Hati pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Overdosis Parasetamol. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (322kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (277kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
Penutup.pdf - Published Version

Download (191kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (262kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Eskripsi Aurora.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Drug Induced Liver Injury (DILI) merupakan istilah yang digunakan pada hepatotoksik yang diinduksi overdosis obat-obatan, ditandai dengan kerusakan hati ditandai dengan terjadinya stres oksidatif, aktivitas respon imun, dan nekrosis hepatosit. Hal ini telah tercatat dan menjadi masalah kesehatan yang signifikan di dunia. Piperin merupakan isolasi dari tanaman lada hitam yang memiliki senyawa aktif alkoloid yang diteliti berperan sebagai hepatoprotektif. Pemanfaatan metode solid dispersi dengan kitosan yaitu untuk meningkatkan disolusi piperin yang sukar larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh solid dispersi piperin-kitosan pada kadar ALT, AST, serta histopatologi hati akibat overdosis parasetamol. Penelitian yang dilakukan berupa true experimental dengan metode uji in vivo. Hewan coba yang digunakan sebanyak 25 ekor mencit yang dikelompokkan dalam 5 kelompok. Seluruh kelompok kecuali kelompok normal diinduksikan parasetamol 600 mg/kgBB. Kelompok kontrol positif diberikan NAC 500 mg/kgBB. Kelompok perlakuan pertama dan kedua sebelumnya diberikan solid dispersi piperin-kitosan variasi dosis 40 mg/kgBB dan 80 mg/kgBB. Seluruh hewan coba akan dikorbankan setelah 24 jam. Analisis kuantitatif berupa pengukuran kadar ALT dan AST menggunakan spektrofotometer serta pengamatan histopatologi yang diamati dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian solid dispersi piperin-kitosan pada penurunan kadar ALT, AST, dan derajat kerusakan hati mencit terhadap kontrol normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah solid dispersi piperin-kitosan 80 mg/kgBB lebih baik dibanding 40 mg/kgBB dalam penurunan kadar ALT dan AST serta perbaikan histopatologi hati mencit induksi overdosis parasetamol. Variasi waktu perlakuan dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian lanjutan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Almurdi, DMM, M.Kes; Dr. phil. nat. apt. Tri Yuliani, M.Biomed
Uncontrolled Keywords: DILI; Hepatoprotektif; Piperin; Solid Dispersi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Ilmu Biomedis
Depositing User: s1 biomedik kedokteran
Date Deposited: 21 Aug 2025 01:18
Last Modified: 21 Aug 2025 01:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503724

Actions (login required)

View Item View Item