Kaji Eksperimental Perbandingan Temperatur Pahat antara Metoda Up Milling dan Down Milling pada Proses End Milling

Nofriansyah, Andra (2025) Kaji Eksperimental Perbandingan Temperatur Pahat antara Metoda Up Milling dan Down Milling pada Proses End Milling. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (431kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (261kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Industri manufaktur terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan komponen dengan kualitas tinggi dan proses produksi yang efisien. Salah satu proses pemesinan yang sering digunakan dalam industri manufaktur adalah proses milling. Dalam proses ini, panas pemotongan yang timbul menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas hasil pemesinan serta umur pahat. Panas pemotongan proses milling sangat penting diteliti karena mempengaruhi kinerja pemesinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan temperatur yang dihasilkan antara proses up milling dan proses down milling untuk benda kerja Aluminium 5052. Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan elemen proses pemesinan, diharapkan dapat diketahui pengaruh kedalaman potong dan kecepatan putaran spindel terhadap peningkatan temperatur, sehingga dapat ditentukan metode mana yang paling efektif untuk proses milling pada benda kerja Aluminium 5052. Variabel bebas yang akan digunakan adalah kecepatan putar spindel dengan nilai 550 rpm dan 767 rpm, dan kedalaman potong (1 mm, 1,5 mm dan 2 mm) dan kecepatan makan dipertahankan pada nilai 104 mm/min. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur antara up milling dan down milling sangat dipengaruhi oleh kedalaman potong dan kecepatan putaran spindel. Hasil perbandingan temperatur menunjukkan bahwa ada perbedaan temperatur antara kedua metode. Pada down milling terjadi peningkatan temperatur yang cepat diawal pemotongan hal ini dikarenakan pada down milling pahat memotong benda kerja dari ketebalan geram maksimum ke ketebalan geram minimum, sebaliknya peningkatan temperatur secara signifikan pada up milling justru berada diakhir pemotongan, hal ini dikarenakan pahat mulai memotong benda kerja dari ketebalan geram minimum diawal pemotongan hingga ketebalan geram maksimum diakhir pemotongan. Dari hasil penelitian yang telah didapatkan maka metode yang paling efektif digunakan pada penelitian ini adalah metode down milling dikarenakan peningkatan temperatur lebih stabil dari awal hingga akhir pemotongan dan hasil pemotongan juga lebih bagus.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Hendri Yanda, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Proses pemesinan, up milling, down milling, peningkatan temperatur, perbandingan temperatur
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 19 Aug 2025 03:23
Last Modified: 19 Aug 2025 03:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503435

Actions (login required)

View Item View Item