SELEKSI CENDAWAN ENDOFIT DARI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ENTOMOPATOGEN

MITA, SEPTIANA (2019) SELEKSI CENDAWAN ENDOFIT DARI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ENTOMOPATOGEN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (286kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
mita septiana full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Cendawan endofit merupakan cendawan yang berasosiasi dengan jaringan tanaman tanpa menimbulkan penyakit pada tanaman dan beberapa bisa diaplikasikan sebagai entomopatogen. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat cendawan endofit yang berasal dari jaringan tanaman bawang merah (Allium cepa L.) yang berpotensi sebagai entomopatogen. Sampel tanaman diambil dari daerah Jorong Taratak Baru, Kenagarian Salimpat dan Jorong Batu Bagiriak, Kenagarian Alahan Panjang, Kec. Lembah Gumanti, Kab Solok. Pengambilan sampel tanaman dilakukan secara terpilih (purposive sampling). Isolasi cendawan endofit dari bagian tanaman yang sehat (akar, umbi, daun) dan diuji kemampuannya sebagai entomopatogen. Uji patogenisitas isolat cendawan endofit memanfaatkan serangga uji larva Tenebrio molitor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 14 perlakuan isolat cendawan endofit dan ditambah dengan kontrol, diulang sebanyak 4 kali. Hasil pengamatan kolonisasi total paling banyak didapatkan pada bagian umbi yaitu 58,5%, dan didapatkan 14 isolat. Setelah uji patogenisitas didapatkan 8 isolat yang bersifat entomopatogen. Isolat yang memiliki patogenisitas tertinggi adalah L1D5.3 dengan mortalitas 50% dan LT50 terpendek yaitu 6,19 hari. Hasil identifikasi ditemukan 3 genus cendawan endofit entomopatogen yaitu Aspergillus (6 isolat), Fusarium (1 isolat), dan Trichoderma (1 isolat). Isolat yang memiliki pertumbuhan koloni tercepat yaitu L1D1.4 (Trichoderma). Sedangkan isolat yang memiliki daya kecambah konidia diatas 80% sebanyak 7 isolat. Kata kunci : Allium cepa, cendawan endofit, entomopatogen, patogenisitas, Tenebrio molitor

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Trizelia, M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 agroekoteknologi agroekoteknologi
Date Deposited: 21 Oct 2019 14:43
Last Modified: 21 Oct 2019 14:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/50314

Actions (login required)

View Item View Item