Potensi Lactococcus Plantarum Isolat Umbah Pengoiahan Virgin Coconut Oil (Blondo) Sebagai probiotik dan Aplikasinya Untuk Meningkatkan Performans Unggas

Husmaini, Husmaini (2012) Potensi Lactococcus Plantarum Isolat Umbah Pengoiahan Virgin Coconut Oil (Blondo) Sebagai probiotik dan Aplikasinya Untuk Meningkatkan Performans Unggas. S3 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Disertasi Full Tesis)
Ilmu-Ilmu Pertanian Pascasarjana 2012 Husmaini 06301050.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

HUSMAINl. Potensi Lactococcus plantarum Isolat Limbah Pengolahan Virgin Coconut Oil (Blondo) sebagai Probiotik dan Aplikasinya untuk Meningkatkan Performans Unggas. Dibimbing oleh H.M. HAFIL ABBAS, ENDANG PURWATI RN dan AHADIYAH YUNIZA. Tiga rangkaian penelitian dilakukan untuk mengevaluasi potensi penggunaan bakteri asam laktat (BAL) dari limbah pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai probiotik pada unggas. Penelitian tahap 1 bertujuan mendapatkan BAL yang mempunyai potensi dijadikan probiotik pada temak unggas, penelitian tahap 2 bertujuan untuk mengetahui kemampuan BAL bakal probiotik meningkatkan jumlah BAL di usus halus dan penelitian tahap 3 untuk mengevaluasi potensi BAL sebagai probiotik pada unggas dengan melakukan uji biologis pada broiler dan petelur. Hasil penelitian tahap 1 memperlihatkan bahwa dari limbah pengolahan VCO telah diisolasi BAL yang diidentifikasi sebagai Lactococcus plantarum, mempunyai kemampuan untuk hidup dan tumbuh dengan baik pada suhu inkubasi 42°C, pada pH=2 dan 7 dan tahan terhadap garam empedu serta resisten terhadap Erytromycin, Penicillin, Streptomycin, Tetracyclin, Kanamycin, karena Chloramphenicol, Amphycylin dan Oxytetracyclin penisilin dan streptomisin. dan berpotensi dijadikan probiotik untuk unggas. Hasil penelitian tahap 2 memperlihatkan bahwa pemberian bakteri Lactococcus plantarum dapat meningkatkan jumlah BAL di usus. Pemberian pada umur 2 minggu sangat nyata meningkatkan jumlah BAL pada umur 3 minggu dan bertahan selama 2 minggu berikutnya. Pada uji biologis pada ayam broiler didapatkan bahwa pemberian Lactococcus platarum mempengaruhi mikroflora usus. Semakin tinggi dosis diberikan jumlah BAL meningkat dan bakteri E Coli dan Salmonella sp di usus berkurang. Pemberian dosis 1,5ml meningkatkan jumlah BAL dari 1,04 menjadi 27,78x1 O^cfu/g di duodenum dan dari 1,19 menjadi 20.40 xlO^cfli/g di ileum, menurunkan jumlah E Coli di duodenum menjadi 50 xlO^'cfli/g dan di ileum menjadi 2 xlO'*cfu/g. Pemberian Lactococcus plantarum mengurangi jumlah Salmonella sp sampai 100% diduodenum dan ileum. Pemberian probiotik Lactococcus plantarum berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Pemberian Lactococcus plantarum 1,0 ml memberikan performans produksi terbaik dengan bobot badan akhir 1974,08 ± 32.60 g per ekor dan konversi ransum 1,87 ± 0,04. tetapi pemberian dosis 1,5 ml menghasilkan lemak abdomen paling rendah 1,35 ± 0,21%. Kemampuan Lactococcus plantarum meningkatkan performans ayam broiler lebih baik dari pada probiotik komersil yang diuji. Hasil uji biologis pada ayam petelur memperlihatkan bahwa pemberian probiotik Lactococcus plantarum tidak mempengaruhi konsumsi ransum ayam petelur selama 12 minggu pengamatan tetapi mempengaruhi produksi telur harian, massa telur, konversi ransum, berat telur, ketebalan kerabang dan kolesterol telur. Pemberian dosis 2,0 ml menghasilkan performans produksi terbaik dengan konsumsi ransum 8951,86 ± 20,77 g per ekor, tingkat produksi telur 77,58 ± 1,63%, massa telur 44,72 ± 0,88 g dan konversi ransum 2,38 ± 0,05. Pemberian probiotik Lactococcus plantarum meningkatkan berat telur, ketebalan kerabang dan menurunkan kolesterol telur, tetapi antar dosis pemberian tidak menghasilkan perbedaan yang nyata pada berat telur dan ketebalan kerabang, adapun pada kolesterol telur, semakin tinggi dosis yang diberikan menyebabkan kolesterol telur semakin rendah. Pemberian probiotik 3,0 ml menghasilkan kadar kolesterol 60,67 ± 2,08 mg/dl atau menurun 46,47% dibandingkan tanpa pemberian. Pemberian Lactococcus plantarum menghasilkan performans dan kualitas telur yang lebih baik dari probiotik komersil yang diuji.

Item Type: Thesis (S3)
Supervisors: Prof.Dr.ir.H.M. Hafli Abbas, MS., : Prof. drh. Hj. Endang Punvati, MS,PbD., : Dr. Ir. Ahadiyah Yuniza, MS
Uncontrolled Keywords: probiotik, bakteri asam laktat Lactococcus plantarum, unggas
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 15 Aug 2025 08:01
Last Modified: 15 Aug 2025 08:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/503080

Actions (login required)

View Item View Item