AKTIVITAS LANSIA LAKI-LAKI YANG DITINGGAL MATI PASANGAN (Studi di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam)

Febryzha, Maharani Risty (2025) AKTIVITAS LANSIA LAKI-LAKI YANG DITINGGAL MATI PASANGAN (Studi di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (316kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (417kB)
	Text (Bab IV Penutup) BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (203kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Kehilangan pasangan hidup di usia lanjut membawa perubahan besar bagi lansia laki-laki, terutama bagi lansia laki-laki yang memiliki ketergantungan tertentu dalam kehidupan rumah tangga. Dalam Masyarakat Minangkabau yang menganut sistem Matrilineal, lansia laki-laki sering menghadapi tantangan yang lebih besar karena tidak memiliki hak tinggal tetap di rumah gadang, sehingga mereka cenderung merasa lebih rentan dan kesepian. Mereka harus menyesuaikan diri dengan perubahan dalam aktivitas sehari-hari, serta mencari dukungan keluarga untuk mempertahankan kesejahteraan mereka. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas lansia laki-laki yang ditinggal mati pasangan di Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, sedangkan tujuan khususnya adalah mendeskripsikan aktivitas lansia laki-laki dalam menjalani kehidupan setelah ditinggal mati pasangan dan mengidentifikasi bentuk dukungan yang diterima lansia laki-laki dari keluarga. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan Teknik purposive sampling, serta pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam dan observasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kontinuitas yang dikembangkan oleh Atchley (1999). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas lansia laki-laki dalam menjalani kehidupan setelah ditinggal mati pasangan dapat dilihat dari empat aktivitas yaitu aktivitas domestik seperti memasak, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah. Selanjutnya aktivitas ekonomi seperti berkebun dan bertani. Kemudian aktivitas keagamaan seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, serta ikut serta dalam kegiatan pengajian. Dan yang terakhir aktivitas sosial seperti interaksi dengan anggota keluarga berupa komunikasi dengan anak dan cucu yang dapat mengurangi kesepian, serta interaksi dengan masyarakat sekitar yaitu dengan tetangga dan teman sebaya. Sedangkan bentuk dukungan yang diterima lansia laki-laki dari keluarga dapat dilihat dalam empat bentuk yaitu dukungan instrumental berupa bantuan finansial berupa uang, penyediaan kebutuhan sehari-hari, serta pendampingan kesehatan dan perawatan medis. Dukungan emosional berupa keluarga sebagai tempat bercerita dan berkeluh kesah. Dukungan informasional berupa dinasehati untuk menjaga kesehatan dan pengambilan keputusan terkait kesehatan. Dan dukungan penghargaan beruapa dilibatkan dalam kegiatan bersama anggota keluarga luas.

Actions (login required)

View Item