PERANI DI DESA KOTO LEBU, KERINCI : DARI REVOLUSI HIJAU MENJADI PETANI ORGANIK

Ricky, Ulfah Layla (2012) PERANI DI DESA KOTO LEBU, KERINCI : DARI REVOLUSI HIJAU MENJADI PETANI ORGANIK. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full text)
S1 Antropologi 2012 Ulfah Layla Ricky.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Pertanian revolusi hijau merupakan sistem pertanian yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara global, khususnya dibidang pertanian. Indonesia mampu berswasembada pangan terutama beras sejak 1983 hingga 1997 pada masa Orde Baru yang juga dikenal dengan revolusi hijau. Pertanian revolusi hijau disamping mempunyai dampak positif juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan manusia dan lingkungan alam, sehingga pertanian revolusi hijau kurang cocok untuk terus dilanjutkan dalam kehidupan petani. Melihat dampak dari revolusi hijau akhirnya Pemerintah mengkaji ulang program tersebut. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah adalah juga menerapkan pertanian organik, untuk mengubah pertanian revolusi hijau menjadi pertanian organik adalah melalui program Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT). Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memandu dan memasyarakatkan pengendalian hama terpadu melalui penyuluhan. SLPHT juga bertujuan untuk menyelenggarakan kegiatan dari memilih bibit yang sehat dan varietas cocok dengan kondisi setempat serta mampu mengenali musuh-musuh alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perubahan yang telah terjadi dalam kehidupan petani revolusi hijau menjadi petani organik serta mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan yang telah terjadi sebelum dan sesudahnya. Penelitian ini dilakukan secara mendalam (thick decription) dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Penetapan kriteria secara purposive sampling. Informan dibagi menjadi dua jenis yaitu informan kunci dan informan biasa. Hasil penelitian ini menjelaskan perubahan yang terjadi dari petani revolusi hijau menjadi petani organik di Desa Koto Lebu merupakan kegiatan yang diadakan oleh Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT). Permasalahan yang ditemui dilapangan adalah mengenai masih terdapat kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan rapat kegiatan SLPHT, proses pembuatan pupuk yang lama, pemerintah kurang berperan dalam pemasaran hasil pertanian organik, transportasi pengangkutan pupuk ke lahan menggunakan biaya tambahan serta bahan baku pembuatan pupuk tidak mencukupi. Untuk petani-petani yang ada di Desa Koto Lebu hendaknya mempunyai kesadaran untuk meluangkan waktu dalam menghadiri kegiatan SLPHI dan meojadikanlah kegiatan SLPHT berkelanjutan, untuk Pemerintah, seharunya dalam kegiatan SLPHT juga ada penyuluhan mengenai pendistribusian dan pemasaran dari hasil produksi pertanian organik

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Drs. Edi Indrizal. M.Si , Drs. Zuikflmwin Hantn M.Si
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: Sindy Berliana
Date Deposited: 15 Aug 2025 02:22
Last Modified: 15 Aug 2025 02:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502978

Actions (login required)

View Item View Item