PENINGKATAN KETAHANAN BAJA SS-304 TERHADAP KOROSI MENGGUNAKAN LAPISAN TEMBAGA DAN INHIBITOR DARI EKSTRAK DAUN SIRSAK DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI

Letmi, Syara (0026) PENINGKATAN KETAHANAN BAJA SS-304 TERHADAP KOROSI MENGGUNAKAN LAPISAN TEMBAGA DAN INHIBITOR DARI EKSTRAK DAUN SIRSAK DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (294kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
pendahuluan.pdf - Published Version

Download (250kB)
[img] Text (BAB 5 Kesimpulan)
kesimpulan dan saran.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (220kB)
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Korosi merupakan salah satu penyebab utama kerusakan pada logam terutama baja, sehingga penting dilakukan langkah untuk menghambat laju korosi. Salah satu metode yang bersifat ramah lingkungan untuk menghambat proses korosi adalah dengan memanfaatkan ekstrak daun sirsak sebagai zat inhibitor dengan metode elektrodeposisi. Dalam penelitian ini, sampel baja dielektrodeposisi dalam larutan elektrolit yang ditambahkan inhibitor dengan konsentrasi 1%, 2%, 3% dan 4% selama 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Perendaman dalam media korosif (larutan Na2SO4) dilakukan selama 45 hari. Pengujian menggunakan metode kehilangan massa (weight loss) menunjukkan bahwa sampel baja yang dielektrodeposisi paling lama dengan konsentrasi paling besar mengalami laju korosi paling rendah, yaitu sebesar 0,285 mpy, dengan efisiensi penghambatan mencapai 94%. Hal ini menandakan bahwa semakin lama proses elektrodeposisi dengan tambahan inhibitor maka semakin efektif senyawa aktif seperti tanin, dalam menempel dan bereaksi di permukaan baja. Tanin membentuk senyawa kompleks dengan ion tembaga sulfat, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap korosi. Hasil pengamatan mikroskop optik memperlihatkan bahwa semakin lama baja dielektrodeposisi semakin baik kondisi permukaannya. Hasil analisis menggunakan XRD menunjukkan adanya tiga puncak difraksi tajam yang mengindiksikasikan terbentuknya struktur kristalin dari unsur Copper setelah dielektrodeposisi dan struktur kristalin dari unsur Copper dan Copper oxide setelah direndam dalam media korosif.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Dahyunir Dahlan
Uncontrolled Keywords: ekstrak daun sirsak, inhibitor korosi, elektrodeposisi
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Fisika
Depositing User: S1 Fisika Fisika
Date Deposited: 15 Aug 2025 04:25
Last Modified: 15 Aug 2025 04:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502971

Actions (login required)

View Item View Item