Perbedaan Jumlah Leukosit Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Dan Status Gizi Pada Penderita Apendisitis Perforasi Dl Rsup Dr. M. Djamil Padang

Rahayuningsih, Puji Sri (2015) Perbedaan Jumlah Leukosit Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Dan Status Gizi Pada Penderita Apendisitis Perforasi Dl Rsup Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) S1 Kedokteran 2015 Sri Puji Rahayu Ningsih 1110312095.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Apendisitis merupakan keadaan akut abdomen yang memerlukan tindakan bedah segera. Setiap keterlambatan tindakan akan menimbulkan penyulit berupa perforasi yang berakibat meningkatnya morbiditas dan mortalitas, sehingga dibutuhkan diagnosis yang tepat dan cepat. Pemeriksaan hitung jumlah leukosit dapat membantu menegakkan diagnosis apendisitis dan memprediksi terjadinya perforasi pada apendisitis akut. Namun, jumlah leukosit dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status gizi pada penderita apendisitis perforasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah studi komparatif analitik cross sectional dengan menggunakan data rekam medik periode Desember 2011-Desember 2013. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan sampel sebanyak 53 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis menggunakan Independent T-test dan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apendisitis perforasi lebih banyak diderita pasien laki-laki, banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun, dan sebagian besar memiliki status gizi normal. Rata-rata jumlah leukosit pada penderita apendisitis perforasi 15709,83/mm³. Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan jumlah leukosit pada penderita apendisitis perforasi (p=0,021). Jenis kelamin dan usia tidak berhubungan dengan jumlah leukosit. Namun terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan jumlah leukosit pada penderita apendisitis perforasi.

Actions (login required)

View Item