Perbandingan Laju Korosi Tntz (Ti-29nb-13ta-4.6zr), Cp Ti, Dan Baja Tahan Karat Sebagai Biomaterial Breket Kawat Gigl

Ridha, Muhammad (2013) Perbandingan Laju Korosi Tntz (Ti-29nb-13ta-4.6zr), Cp Ti, Dan Baja Tahan Karat Sebagai Biomaterial Breket Kawat Gigl. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) Teknik Teknik Mesin 2013 M. Ridha 07171007.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Sebagian besar komponen alat ortodontik cekat terbuat dari logam. Unsur logam dalam komponen alat ortodontik pada kondisi saliva, yaitu cairan yang berada di dalam rongga mulut menyebabkan alat tersebut mempunyai kekurangan yaitu memungkinkan terjadinya korosi. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam nikel, tembaga dan kromium. Menurut beberapa penelitian sebelumnya, apabila unsur seperti nikel dengan kadar yang cukup tinggi berada dalam tubuh manusia, maka unsur tersebut dapat menyebabkan alergi pada endema lidah, bibir, mouth lining sampai dengan anafilaksis. Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kromium umumnya ringan dan mudah ditangani dengan mengganti jenis logam yang digunakan dalam breket kawat gigi. Salah satunya dengan menggunakan titanium. Dalam beberapa penelitian, implan titanium telah dipakai dengan keberhasilan yang memuaskan pada penderita dengan reaksi alergi yang parah. Dari penelitian yang dilakukan, yaitu pengujian laju korosi, kehilangan massa dan pengamatan permukaan, dapat disimpulkan secara umum bahwa TNTZ lebih baik dari pada cp Ti untuk digunakan sebagai alternatifbahan baku breket pengganti baja tahan karat. Karena memiliki laju korosi yang paling rendah dibandingkan dua buah spesimen lainnya.

Actions (login required)

View Item