Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam Tanah Longsor dan Banjir Bandang Lahar Dingin Tahun 2024 Oleh Pemerintah Kabupaten Agam

Indriadi, Nabila Khaira (2025) Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam Tanah Longsor dan Banjir Bandang Lahar Dingin Tahun 2024 Oleh Pemerintah Kabupaten Agam. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (137kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (367kB)
	Text (BAB VI Akhir Penutup) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (242kB)
	Text (Skripsi Fulltext) SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan penanggulangan bencana alam tanah longsor dan banjir bandang lahar dingin tahun 2024 oleh Pemerintah Kabupaten Agam. Kabupaten Agam merupakan wilayah dengan tingkat risiko bencana alam yang tinggi di Provinsi Sumatera Barat. Kompleksitas geografis, frekuensi peristiwa bencana, dan dampak luas diberbagai aspek kehidupan, menjadikan daerah tersebut butuh sistem penanggulangan bencana yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Model manajemen bencana yang digunakan adalah pre-during-post disaster model dari David Alexander, yang mencakup tiga tahapan: prabencana, saat bencana, dan pasca-bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam melalui perangkat daerah telah mengupayakan pelaksanaan peran disetiap tahapan penanggulangan melalui perancangan penanggulangan disetiap tahapan. Tahap prabencana berfokus pada edukasi, pelatihan, dan penyusunan rencana kebencanaan. Tahap saat bencana mencakup evakuasi korban, penyediaan bantuan, pendirian posko darurat, dan koordinasi lintas sektor dalam pengambilan keputusan penyelamatan. Tahap pasca-bencana mencakup rehabilitasi dan rekonstruksi. Hasil temuan penelitian ini adalah terdapat kendala dalam pelaksanaan yakni sumber daya dan partisipasi masyarakat sehingga pelaksanaan dinilai tidak optimal. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pentingnya koordinasi lintas sektor dan penguatan sistem peringatan dini dalam mendukung ketangguhan daerah menghadapi bencana dan meminimalisir dampak dari bencana.

Actions (login required)

View Item