ANALISIS SPASIAL FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATENTANAH DATAR TAHUN 2012

Iqbal, Almizan (2012) ANALISIS SPASIAL FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATENTANAH DATAR TAHUN 2012. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) S1 Kesehatan Masyarakat 2012 Almizan Iqbal 0810333017.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini tersebar luas di berbagai provinsi, dengan derajat infeksi yang bervariasi.Di Kecamatan Sungai Tarab. kasus diare adalah 1364 kasus (IR=0,04). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang persebaran/distribusi kejadian diare dan faktor apa saja yang berhubungan kejadian diare. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada 91 sampel ibu yang mempunyai balita.. Pengumpulan data dengan kuesioner dan diolah dengan SPSS. Kemudian dilakukan dengan Analisis univariat,bivariat, multivariat dan analisis spasial dengan Software Epi Info 7 dan Arc View GIS. Hasil penelitian diiketahui proporsi kejadian diare pada balita adalah 68%, penyediaan air bersih yang kurang baik 26%, ketersediaan jamban kurang baik 31%, tempat pembuangan sampah yang kurang baik 85%, tingkat pengetahuan ibu yang rendah 77%, kebiasaan cuci tangan yang kurang baik 64%, tidak bekerja 64%, pendidikan rendah 54% dan berpenghasilan rendah 63 %. Berdasarkan variabel yang diteliti, terdapat empat variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian diare yaitu pendidikan, tempat pembuangan sampah, kebiasaan cuci tangan dan pengetahuan. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah air bersih, jamban, penghasilan dan pekerjaan ibu. Analisis. faktor yang paling dominan kejadian diare adalah pengetahuan ibu mengenai cuci tangan pakai sabun adalah (PR-19,098). Analisis spasial Kejadian diare tersebar di seluruh nagari di Kecamatan Sungai Tarab. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan keadian diare dengan tempat pembuangan sampah, pengetahuan cuci tangan ibu, kebiasaan cuci tangan dan tingkat pendidikan ibu. Kejadian diare tersebar di seluruh nagari di pemukiman padat penduduk. Disarankan untuk lebih upaya promosi kesehatan yang lebih intensif kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki balita tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun.

Actions (login required)

View Item