Yusman, Rival Doli (2025) Analisis Tingkat Kekeringan Lahan Sawah Provinsi Sumatera Barat Berbasis Spasial. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Rival Doli Yusman_Cover dan Abstract.pdf - Published Version Download (414kB) |
![]() |
Text (BAB I)
Rival Doli Yusman_BAB I.pdf - Published Version Download (254kB) |
![]() |
Text (BAB V)
Rival Doli Yusman_BAB V.pdf - Published Version Download (228kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Rival Doli Yusman_DAPUS.pdf - Published Version Download (222kB) |
![]() |
Text (Tesis Full Text)
Rival Doli Yusman_Full Tex.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang berdampak signifikan terhadap sektor pertanian, ketersediaan air, dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah yang bergantung pada curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan kekeringan lahan sawah yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan Normalized Difference Drought Index (NDDI). Analisis dilakukan pada wilayah Sumatera Barat, serta divalidasi langsung di lapangan untuk mengidentifikasi kondisi aktual lapangan. SPI digunakan untuk menentukan kekeringan berdasarkan penyimpangan curah hujan dari kondisi normal pada periode tertentu. Indeks NDDI digunakan untuk mengukur kondisi kekeringan berdasarkan kelembaban tanah dan kondisi vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Barat mengalami periode kekeringan yang cenderung terjadi pada bulan Juli selama rentang waktu 1994 hingga 2023. Analisis SPI mencatat sebanyak 370 kejadian kekeringan dalam periode tersebut. Pada bulan Juli tahun 2023, luas lahan sawah terdampak kekeringan berdasarkan SPI menunjukkan kategori kering dan agak kering dengan total luasan 2.377,40 ha atau 1,01% dari total luasan sawah di Provinsi Sumatera Barat. Sementara itu, kekeringan berdasarkan NDDI menunjukkan cakupan kekeringan yang jauh lebih luas dengan kategori kekeringan berat, ekstrim dan sangat ekstrim dengan total luasan 198.772,11 ha atau 84,76% dari total luasan sawah di Provinsi Sumatera Barat. Perbedaan hasil antara kedua indeks ini mengindikasikan bahwa curah hujan yang secara statistik tergolong memadai belum tentu mencerminkan ketersediaan air tanah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan vegetasi.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Fadli Irsyad, S.TP, M.Si, Ph.D; Dr. Delvi Yanti, S.TP, MP |
Uncontrolled Keywords: | Kekeringan; NDDI; Sawah; SPI; Sumatera Barat |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > S2 Teknik Pertanian dan Biosistem |
Depositing User: | s2 teknik pertanian |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 03:51 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 03:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502327 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |