Syamsiah, Thahira (2025) Analisis Hubungan Penggunaan Pembayaran Non Tunai dan Inflasi di Indonesia. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (456kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (393kB) |
![]() |
Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (370kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (290kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Thahira)
SKRIPSI FULL THAHIRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menganalisis pengaruh sistem pembayaran non tunai terhadap inflasi di Indonesia dalam jangka pendek dan panjang. Transformasi dari tunai ke non tunai, yang didorong oleh Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak 2014, memerlukan evaluasi dampaknya terhadap stabilitas ekonomi. Menggunakan data time series bulanan dari Januari 2009 hingga Agustus 2024, variabel yang dianalisis mencakup inflasi sebagai variabel dependen dan nilai transaksi kartu debit/ATM, kartu kredit, dan tingkat pengangguran sebagai variabel independen. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam short run, hanya transaksi kartu kredit yang berpengaruh positif signifikan terhadap inflasi, sementara variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Sebaliknya, dalam long run, seluruh variabel independen—yakni transaksi kartu debit/ATM, kartu kredit, electronic money, dan tingkat pengangguran—berpengaruh positif signifikan terhadap inflasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan kartu kredit dapat mendorong konsumsi dan permintaan agregat, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan inflasi. Penelitian ini sejalan dengan teori Keynes yang menekankan pentingnya peran permintaan agregat dalam menentukan tingkat inflasi. Namun, hasilnya tidak sepenuhnya konsisten dengan Kurva Phillips dalam konteks short run, karena tingkat pengangguran tidak secara langsung memengaruhi inflasi. Oleh karena itu, kebijakan moneter dan fiskal perlu disesuaikan dengan kondisi struktural perekonomian Indonesia guna menjaga stabilitas inflasi. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa digitalisasi sistem pembayaran berkontribusi terhadap dinamika inflasi, khususnya dalam long run.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA. |
Uncontrolled Keywords: | Pembayaran non tunai, kartu debit/ATM, kartu kredit, electronic money, tingkat pengangguran, inflasi |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ekonomi |
Depositing User: | S1 Ekonomi Ekonomi |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 06:55 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 06:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502295 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |