Analisis Hubungan Investasi Sumber Daya Manusia dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia

Irwin, Natasya Rahmayuli (2025) Analisis Hubungan Investasi Sumber Daya Manusia dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (299kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (363kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V.pdf - Published Version Download (178kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (242kB)
	Text (Skripsi Full Natasya) Skripsi Full Natasya.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara investasi sumber daya manusia dan ketimpangan pendapatan di Indonesia. Investasi sumber daya manusia diukur melalui indikator pendidikan, pelatihan kerja, kesehatan, dan teknologi, dengan variabel kontrol berupa usia, jenis kelamin, klasifikasi wilayah, dan pengalaman kerja. Penelitian ini menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) serta dianalisis dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kerja dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, yang mengindikasikan bahwa keikutsertaan dalam pelatihan dan penguasaan teknologi berkontribusi pada peningkatan ketimpangan pendapatan. Sebaliknya, variabel kesehatan berpengaruh negatif dan signifikan, yang mencerminkan bahwa kondisi kesehatan berkontribusi dalam menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan melalui peningkatan produktivitas dan partisipasi kerja. Selain itu, ketimpangan pendapatan cenderung lebih tinggi pada individu berjenis kelamin perempuan serta penduduk di wilayah perdesaan. Sementara itu, variabel pendidikan, usia, dan pengalaman kerja tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam model ini. Temuan ini menunjukkan bahwa investasi sumber daya manusia memiliki dampak yang heterogen terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia, sehingga diperlukan kebijakan yang mendukung pemerataan akses terhadap pelatihan kerja, teknologi, dan layanan kesehatan, serta pengurangan kesenjangan berbasis gender dan wilayah.

Actions (login required)

View Item