Diniy, Miftahul Muthmainnah (2025) HUBUNGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER PADA WANITA POST PARTUS PERVAGINAM DAN POST SECTIO CAESAREA DI WILAYAH PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (bab Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (353kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (Full Teks Tesis)
FULL TEKS TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (19MB) | Request a copy |
Abstract
HUBUNGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER PADA WANITA POST PARTUS PERVAGINAM DAN POST SECTIO CAESAREA DI WILAYAH PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG ABSTRAK Pendahuluan : Overactive bladder (OAB) adalah suatu sindrom yang umum terjadi di masyarakat ditandai dengan kontraksi kandung kemih yang tidak stabil. Hal tersebut mengakibatkan adanya gangguan berkemih seperti urgensi (sensasi ingin buang air kecil), frekuensi (sering buang air kecil), dan nokturia (sering terbangun dari tidur untuk buang air kecil) tanpa adanya penyakit yang dapat dideteksi.1 Menurut International Continence Society definisikan OAB sebagai suatu kondisi dengan gejala khas yaitu "urgensi urin yang biasanya disertai dengan frekuensi dan nokturia, dengan atau tanpa inkontinensia urgensi, serta tanpa adanya infeksi saluran kemih atau patologi lain yang jelas". Kehamilan dan persalinan sering dikaitkan dengan gejala saluran kemih bagian bawah, misalnya, meningkatnya frekuensi dan urgensi berkemih, inkontinensia urin stres, inkontinensia urin urgensi, dan kesulitan berkemih. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Overactive bladder pada wanita post partus pervaginam dan post sectio caesarea di wilayah Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain kasus kontrol atau case control pada wanita post partus pervaginam dan post sectio caesarea pada fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Padang. Hasil : Dari responden wanita post partus pervaginam 34 orang tidak mengalami OAB sedangkan 19 orang mengalami OAB. Pada wanita post sectio caesarea 30 orang tidak mengalami OAB, 23 orang mengalami OAB. Analisis Chi square menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara skor OABSS dengan jenis persalinan dengan nilai p=0,631 (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan kejadian overactive bladder pada wanita post partus pervaginam dan post sectio caesarea.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. Bobby Indra Utama, Sp.OG, Subsp. Urogin-Re (K) ; dr. Husna Yetti, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Overactive bladder, partus pervaginam, sectio caesarea. |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Obstetrik dan Ginekologi |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 07:03 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 07:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502211 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |