Yusuf, Muhammad Syofian (2025) Sifat Mekanik Komposit Polyster-MMA dari Serat TKKS yang Diolah Melalui Metode Alkalisasi dan Variasi Komposisi Serat. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (245kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (185kB) |
![]() |
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version Download (166kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (176kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pengembangan material komposit ramah lingkungan semakin berkembang seiring meningkatnya kesadaran terhadap teknologi hijau. Salah satu inovasi yang menjanjikan adalah pemanfaatan serat alam, seperti tandan kosong kelapa sawit (TKKS), sebagai penguat dalam material komposit untuk menggantikan material sintetis. TKKS merupakan limbah yang melimpah dan memiliki densitas rendah, namun sifatnya yang hidrofilik kurang sesuai dengan matriks polimer yang bersifat hidrofobik, sehingga menyebabkan lemahnya ikatan antarmuka. Untuk mengatasi kendala tersebut, dilakukan perlakuan alkalisasi menggunakan larutan NaOH guna meningkatkan kekasaran permukaan dan daya ikat serat terhadap matriks. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh komposisi serat TKKS halus dan metode perlakuan alkalisasi terhadap sifat mekanik komposit polyester-MMA. Serat TKKS berukuran mesh 10 (±1,68–2,36 mm) digunakan dalam komposisi 15% dan 30%, serta diberi perlakuan alkalisasi melalui dua metode: perendaman selama 2 jam dan perebusan selama 30 menit dalam larutan NaOH 5%. Komposit juga diberi tambahan 10% Methyl Methacrylate (MMA) untuk meningkatkan ikatan antar fasa. Pengujian dilakukan melalui uji tarik untuk mengukur kekuatan tarik, modulus elastisitas, dan regangan saat patah, sekaligus membandingkan pengaruh perlakuan dan variasi komposisi serat terhadap perilaku mekanik komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva tegangan sebenarnya (true stress) selalu berada di atas tegangan teknik (engineering stress) pada regangan tinggi, menandakan terjadinya deformasi plastis dan penyempitan penampang. Perbedaan paling signifikan terlihat pada komposisi serat 30% dengan perlakuan perebusan. Sampel dengan perlakuan perebusan (B2) dan komposisi 60% polyester + 30% TKKS + 10% MMA menghasilkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 29,82 MPa, regangan maksimum 8,8%, dan modulus elastisitas tertinggi 852 MPa. Penelitian ini membuktikan bahwa perlakuan perebusan lebih efektif dibandingkan perendaman dan tanpa perlakuan dalam meningkatkan kekuatan, kekakuan, dan keuletan komposit. Secara keseluruhan, penelitian ini mendukung potensi penggunaan limbah TKKS sebagai bahan baku komposit berkelanjutan yang ramah lingkungan dan bernilai tambah tinggi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Nusyirwan, M.T.; Dr. Eng. Ilhamdi, S.T, M. Eng |
Uncontrolled Keywords: | Alkalisasi; Komposit; Kekuatan Tarik; MMA; Polyester; Serat TKKS |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 08:14 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 08:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502141 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |