PENGARUH WAKTU PENGEMPAAN PANAS DARI KOMPOSIT SERAT PANDAN SAMAK {PANDANUS ODORATISSIMUS) TERHADAP KEKUATAN BENDING PAP AN SERAT

Kadri, Muhamad (2014) PENGARUH WAKTU PENGEMPAAN PANAS DARI KOMPOSIT SERAT PANDAN SAMAK {PANDANUS ODORATISSIMUS) TERHADAP KEKUATAN BENDING PAP AN SERAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) Teknik Teknik Mesin 2014 Muhammad Kadri 0910913122.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dengan berkurangnya ketersediaan kayu, maka salah satu usaha yang dilakukan dengan dara pembuatan komposit papan serat. Papan dibuat dengan memanfaatkan serat pandan samak yang banyak tersedia di Indonesia. Serat pandan samak tersebut digunakan untuk penguat dalam pembuatan komposit papan serat. Namun sifat mekanik dari papan ini belum banyak diteliti, sehingga penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan pengaruh waktu pengempaan terhadap kekuatan bending komposit papan serat. Pembuatan komposit papan serat ini menggunakan serat pandan samak (pandanus odoratissimus) sebagai penguat. Perekat yang digunakan berupa resin urea formaldehida dengan perbandingan serat 80% dan perekat 20%. Serat diekstraksi dari daun pandan samak, kemudian diberi perlakuan alkalisasi dengan NaOH 5% untuk menghilangkan cairan lignin (lilin) yang menghambat ikatan antara serat dan perekat. Selanjutnya serat dicampur dengan urea formaldehida, dengan perbandingan volume 80:20, dicetak tekan panas (9 ton beban, 150°C) selama 10, 15, 20 dan 25 menit. Performa komposit papan serat diuji dengan bending test sesuai standar ASTM D790. Pengempaan 10 menit rata-rata nilai kekuatan bending papan serat 5,9 MPa, 15 menit 7,7 MPa, 20 menit 9,7 MPa. Pada waktu pengempaan 20 menit mendapatkan nilai rata-rata tertinggi untuk kekuatan bending papan serat. Kenaikan kekuatan bending tersebut disebabkan oleh membaiknya ikatan serat dan perekat karena serat sudah diberi perlakuan alkalisasi yang menyebabkan cairan lignin pada serat semakin berkurang. Namun pada waktu pengempaan selama 25 menit terjadi penurunan kekuatan bending. Diduga pada waktu tersebut menyebabkan struktur serat rusak dan memuainya perekat urea formaldehida akibat waktu pemanasan yang terlalu lama selama pengempaan.

Actions (login required)

View Item