PENGARUH PENAMBAHAN Fe TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM 7% SILIKON (Al-7%Si)

Wijaya, Hendra (2014) PENGARUH PENAMBAHAN Fe TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM 7% SILIKON (Al-7%Si). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
Teknik Teknik Mesin 2014 Hendri Wijaya 07171035.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Industri pengecoran aluminium di Indonesia umumnya menggunakan scrap aluminium sebagai bahan baku. Penggunaan scrap aluminium ini telah diketahui dapat mengurangi biaya produksi. Akan tetapi penggunaan scrap ini mempunyai dampak negatif yaitu terdapatnya banyak unsur pengotor yang tidak diinginkan, seperti unsur bexi (Fe). Namun dalam persentase tertentu. Fe sebagai paduan dapat meningkatkan kekerasan, sebaliknya juga mempunyai efek samping seperti meningkatkan kegetasan. Berapa jumlah Fe yang boleh ada dalam aluminium belum diteliti secara detil Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Fe terhadap struktur mikro dan kekerasan pada paduan Al-Si hipoeutektik (St 769. Pada penelitian ini, material yang digunakan adalah Al-79%Si (% berat). Adapun variabel dalam penelitian ini adalah perbekaan jumlah Fe yang ditambahkan ke dalam paduan Al-7%Si. Variabel penambahan Fe yang digunakan adalah sebesar 0% 1.2% 1.4%, dan 1.6% (% berat). Fe ditambahkan ke dalam paduan saat peleburan, ketika temperatur aluminium cair tersebut sudah mencapai 720 °C. Fe ditambahkan dalam bentuk serbuk (powder) yang dibungkus dengan aluminium foil. Setelah Fe terlarut sempurna dalam master alloys, paduan aluminium cair tersebut diambil dengan menggunakan ladle dan dituangkan ke dalam cetakan dan selanjutnya dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Untuk masing-masing variabel penambahan Fe dicetak 3 (tiga) sampel melalui 1 (satu) kali proses peleburan. Pemeriksaan kekerasan menunjukkan bahwa sampel dengan penambahan 1,4% Fe menghasilkan nilai kekerasan paling tinggi dibandingkan sampel dengan penambahan 0%, 1,2%, dan 1,6% Fe. Hal ini dibuktikan juga dengan hasil SEM yang menunjukkan bahwa sampel dengan penambahan 1,4% Fe mempunyai bentuk fasa intermetalik B yang lebih panjang dan tebal serta tersebar lebih merata dibandingkan pada sampel dengan 3 (tiga) variabel penambahan Fe lainnya

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. H. Is Prima Nanda, M.T
Uncontrolled Keywords: Fe, Hipoutektik, Al-7%Si, Fasa Intermetalik β
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 07 Aug 2025 02:29
Last Modified: 07 Aug 2025 02:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501979

Actions (login required)

View Item View Item