Nugraha, Rezky Faizien (2025) Analisis Kinerja Kolektor Surya Plat Datar dengan Isolator Ampas Tebu pada Sistem Pemanas Air. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (802kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (215kB) |
![]() |
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 (Penutup).pdf Download (179kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (172kB) |
![]() |
Text (Skiripsi full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tebu terbesar yang menghasilkan limbah berupa ampas tebu dalam jumlah melimpah. Ampas tebu yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar berkualitas rendah atau bahkan dibuang, sebenarnya memiliki potensi besar sebagai bahan isolator termal karena memiliki struktur berpori dan konduktivitas termal yang rendah, yaitu sebesar 0,046–0,049 W/(m·K). Karakteristik tersebut memungkinkan ampas tebu menyerap serta mempertahankan panas secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja ampas tebu, yang merupakan limbah padat dari proses pengolahan tebu, sebagai isolator pada kolektor surya plat datar dan membandingkannya dengan isolator konvensional, yaitu glass wool. Evaluasi kinerja difokuskan pada efisiensi termal sistem pemanas air serta kemampuan isolator dalam mempertahankan suhu air. Metodologi yang digunakan meliputi pembuatan tiga unit kolektor surya plat datar, masing-masing menggunakan isolator berupa: ampas tebu hasil penjemuran dengan kadar air 27%, ampas tebu segar tanpa penjemuran dengan kadar air 55%, dan isolator glass wool. Pengujian dilakukan selama cuaca cerah dengan pencatatan suhu air dan intensitas radiasi matahari setiap 30 menit, dimulai dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Efisiensi termal kolektor dihitung berdasarkan data temperatur masuk, temperatur keluar, dan laju aliran massa yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolektor surya dengan isolator ampas tebu kering (kadar air 27%) dan basah (kadar air 55%) memiliki efisiensi termal rata-rata masing-masing sebesar 21,88% dan 19,78%, sedangkan kolektor dengan isolator glass wool memiliki efisiensi rata-rata sebesar 22,82%. Hal ini membuktikan bahwa ampas tebu memiliki potensi yang baik sebagai bahan isolator alternatif, sekaligus mendukung prinsip pemanfaatan limbah organik untuk teknologi energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Iskandar R., S.T, M.T |
Uncontrolled Keywords: | Sugarcane bagasse; Thermal insulator; Flat-plate solar collector; Renewable energy; Solar water heater |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 04:43 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 04:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501930 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |