STODIHUBUNGAN KARAKTER MORFOLOGI, ANATOMI, DAN MOLEKULER TERKAIT POTENSI KADAR KATEKIN FADA TANAMAN GAMBIR ( Uncaria gambir (Hunter) Roxb)

Ferita, Istino (2011) STODIHUBUNGAN KARAKTER MORFOLOGI, ANATOMI, DAN MOLEKULER TERKAIT POTENSI KADAR KATEKIN FADA TANAMAN GAMBIR ( Uncaria gambir (Hunter) Roxb). S3 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) Pascasarjana Pertanian 2011 Istino Ferita 07301012.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (19MB)

Abstract

Penelitian tentang hubungan antara karakter morfologi, anatomi dan molekuler dengan potensi produksi katekin pada tanaman gambir (Uncaria gambier (Hunter) Roxh) telah dilakukan sejak April 2009 sampai dengan Mei 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter-karakter yang memiliki hubungan erut dengan potensi produksi katekin. Keseluruhan percobaan dilakukan dalam tiga tahap yakni identifikasi dan seleksi populasi tanaman gambir yang bersegregasi dalam produksi katekin, isolasi dan purifikasi fragmen DNA spesifik yang terkait dengan produksi kadar katekin dan pendisainan kombinasi primer spesifik terkait dengan potensi produksi kadar katekin yang tinggi. Stadi lapangan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Analisis laboratorium utama dilakukan di labor Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Universitas Andalas. Beberapa analisis tambahan dilakukan di beberapa labor yang tersebar di Universitas Andalas. Data morfologi dan anatomi yang berhasil dikumpulkan dari pengamatan dianalisis secara deskriptif. Sementara itu data yang diperoleh dari analisis molekuler diakses menggunakan teknik RAPD. Fragmen RAPD spesifik yang terkait dengan level produksi katekin selanjutnya dianalisis lebih lanjut melalui kegiatan kloning dan sekuensing untuk mendapotkan data urutan sekuen nukleotida penyusunnya. Setelah melakukan analisis sekuens dan melakukan pembandingan homologinya, maka dilakukan pendisainan pasangan primer. Set pasangan primer yang didesain selanjutnya dicek kompatibilitasnya menggunakan genom asal dan populasi bersegregasi dalam hal produksi katekin. Penelitian ini berhasil menyimpulkan, bahwa warna daun, khususnya warna merah memiliki kaitan yang kuat dengan kadar produksi katekin. Lebih lanjut, primer spesifik yang diberi nama Udtg) (5'-CAGATCCTTTGCCACACTGA-3) and Udtg4 (5-CGTA CCTGCCAA CATAACAG-37) telah berhasil didesain dan dapat digunakan sebagai marker diagnostik dalam penentun produksi kadar katekin. Setelah dilakukan pengujian menggunakan populasi bersegregasi dengan latarbelakang genetik yang berbeda maka diketahui akurasi primer yang diperoleh sebesar 41,7%. Meskipun demikian, marker tersebut diharapkan dapat digunakan dalam sistem seleksi berpanduan penanda dalam program pemuliaan tanaman gambir.

Actions (login required)

View Item