HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN APENDISITIS AKUT DENGAN DURASI PENYEMBUHAN LUKA PASCA- APENDEKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PADANG TAHUN 2023-2024

Muhamad, Excel Yose Pratama (2025) HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN APENDISITIS AKUT DENGAN DURASI PENYEMBUHAN LUKA PASCA- APENDEKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PADANG TAHUN 2023-2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (273kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (BAB Akhir (Penutupan/Kesimpulan))
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (22kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (176kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Hubungan Karakteristik Klinis Pasien Apendisitis dengan Durasi Penyembuhan Luka Pasca-Apendektomi di Rumah Sakit Umum Aisyiyah Tahun 2023-2024 Oleh Muhamad Excel Yose Pratama, Tuti Lestari, Hendriati, Avit Suchitra, Nur Afrainin Syah, Fika Tri Aggraini Apendisitis akut merupakan salah satu kasus bedah emergensi abdomen yang paling sering ditemukan, dengan apendektomi sebagai penatalaksanaan utamanya. Durasi penyembuhan luka pasca-apendektomi dapat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik klinis pasien, seperti usia, jenis kelamin, dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik klinis dengan durasi penyembuhan luka pasca-apendektomi. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Aisyiyah pada bulan Mei–Juni 2025. Sampel terdiri dari 40 pasien apendisitis akut yang menjalani operasi open apendektomi dan dipilih menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh dari rekam medis pasien dan dianalisis menggunakan uji Chi-square dan perhitungan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien berusia ≤45 tahun (87,5%), berjenis kelamin perempuan (80%), serta memiliki status gizi normal(55%). Sebanyak 55% pasien mengalami penyembuhan luka lambat (>14 hari). Uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,810; OR = 1,263), jenis kelamin (p = 0,204; OR = 0,333), maupun status gizi (p = 0,482; OR = 1,571) dengan durasi penyembuhan luka pasca-apendektomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, dan status gizi dengan lama penyembuhan luka pada pasien post apendektomi. Namun, terdapat kecenderungan bahwa pasien usia lanjut, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki status gizi tidak normal lebih berisiko mengalami penyembuhan luka yang lambat.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. dr. Tuti Lestari, Sp.B, FINACS
Uncontrolled Keywords: Apendisitis akut, lama penyembuhan luka, usia, jenis kelamin, status gizi, apendektomi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 07 Aug 2025 07:27
Last Modified: 07 Aug 2025 07:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501874

Actions (login required)

View Item View Item