PEMANFAATAN KAPITAL OLEH PELAKU USAHA MIKRO BIDANG MANUFAKTUR PANGAN DI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

EKA PUTRI, ZENI (2014) PEMANFAATAN KAPITAL OLEH PELAKU USAHA MIKRO BIDANG MANUFAKTUR PANGAN DI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
S2 Pasca Sarjana 2014 Zeni Eka Putri 1221218001.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Hasil penelitian dihubungkan dengan asumsi teori strukturasi Giddens adalah sebagai berikut: 1) Agen harus memaksimalkan kapital manusia dan kapital budaya yang dimilikinya. Kapital ini merupakan kapital yang sifatnya internal, yaitu berasal dari dalam diri individu. Akan tetapi, pada tataran agen sendiri masih masih terdapat berbagai kendala dalam memanfaatkan kapital internal (kapital manusia dan kapital budaya) seperti terkendala masalah modal, terkendala masalah tenaga kerja, belum ada inovasi dan kreativitas serta takut mengambil resiko. Dalam meningkat usaha, agar pelaku usaha mikro ini bisa naik ke level pelaku usaha kecil. Maka ada hubungan bersifat dualitas (proses saling mempengamhi) antara pelaku usaha mikro (agen) dengan struktur. Selain memaksimalkan kemampuan yang berasal dari dalam diri agen. maka juga harus diperhatikan rules bempa UU Nomor 20 tahun 2008 tentang kriteria usaha mikro dan kecil. Kemudian, juga diperhatikan resources bempa kapital sosial sebagai kemampuan yang bersifat eksternal. Agen belum mampu memenuhi rules untuk naik level menjadi usaha kecil. Apalagi, pemerintah juga memiliki keterbatasan anggaran dalam menyokong agen untuk melakukan berbagai kegiatan yang berguna bagi agen untuk mengembangkan usaha. Selain itu, agen belum mampu memaksimalkan resourches berupa kapital sosial khususnya jaringan. 2) Struktur bersifat mengekang (constraining) dalam hal ini adalah aturan-aturan yang ada seperti UU yang mengkategorikan usaha mikro dan kecil berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008. Selain itu, resources berupa kapital sosial seperti norma yang sudah terbentuk juga bersifat constraining. Ada aturan yang harus dipatuhi oleh agen apabila ingin menjalin kerjasama dengan pelaku usaha lainnya. Kemudian, struktur juga bersifat memberi peluang (enabling) terhadap pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usaha. Seperti halnya dalam segi peminjaman modal, agen memiliki alteratif lain yang memungkinkan untuk mendapatkan modal cepat dan tidak memerlukan jaminan. Alternatif lain yang cepat adalah julo-Julo dan julo-julo tembak.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Indraddin. M.Si, Dr. Azwar. M.Si
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S2 Sosiologi
Depositing User: Mualhairi Mualhairi
Date Deposited: 05 Aug 2025 04:02
Last Modified: 05 Aug 2025 04:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501547

Actions (login required)

View Item View Item