Perbedaan Efektivitas Pengobatan antara Dequalinium Chloride dan Metronidazol + Nistatin terhadap Vulvovaginitis dalam Kehamilan Trimester II dan III

Sari, Mila Permata (2024) Perbedaan Efektivitas Pengobatan antara Dequalinium Chloride dan Metronidazol + Nistatin terhadap Vulvovaginitis dalam Kehamilan Trimester II dan III. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
1.COVER DAN ABSTRAK MILA PERMATA SARI.pdf - Published Version

Download (355kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
2. BAB 1 (PENDAHULUAN) MILA PERMATA SARI.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (PENUTUP / KESIMPULAN)
3. BAB AKHIR (PENUTUPKESIMPULAN) MILA PERMATA SARI.pdf - Published Version

Download (204kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA MILA PERMATA SARI.pdf - Published Version

Download (190kB)
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
5. TESIS FULL TEXT dr. MILA PERMATA SARI NO BP 2150305204.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Vulvovaginitis memberikan dampak klinis bagi kehamilan. Beberapa efek samping lokal ataupun sistemik sering terjadi pada pemberian metronidazole maupun nystatin sebagai terapi lini pertama saat ini untuk Vulvovaginitis pada kehamilan. Dequalinium chloride (DQC) diajukan sebagai regimen pengobatan terbaru yang dapat digunakan untuk kasus vulvovaginitis dalam kehamilan dengan efek samping yang lebih minimal. Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas pengobatan antara dequalinium chloride (DQC) dan metronidazol + nistatin (MN) terhadap vulvovaginitis dalam kehamilan trimester II dan III Metode: Penelitian ini merupakan penelitian single blind randomized controlled trial yang dilakukan di Puskesmas Andalas, Kota Padang pada bulan Januari hingga Mei 2024. Semua wanita hamil dengan usia kehamilan trimester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian. Pasien dibagi secara acak ke dalam kelompok DQC dan MN Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan sesudah pemberian terapi dengan rentang waktu 6 hari. Pemeriksaan sampel swab vagina dilakukan menggunakan PCR. Hasil: Terdapat sebanyak 18 responden masing-masing yang diberikan DQC dan MN. sebagian besar ibu hamil menderita infeksi Gardnerella vaginalis (DQC 78%, MN 83%), separuhnya menderita kandidiasis (DQC dan MN 50%) dan sebagian kecil menderita trikomoniasis (DQC dan MN 28%). Pada kelompok DQC, terdapat perbedaan signifikan pada keluhan (p=0,000), jumlah Gardnerella vaginalis (p=0,035) dan jumlah Candida albicans (p=0,021), namun tidak pada jumlah Trichomonas vaginalis (p=0,50). Pada kelompok MN, terdapat perbedaan signifikan pada keluhan (p=0,000) dan jumlah Gardnerella vaginalis (0,002), namun tidak pada jumlah Candida albicans (p=0,075) dan Trichomonas vaginalis (p=0,138). Tidak terdapat perbedaan signifikan antara perubahan keluhan pasien, begitu juga rerata penurunan jumlah Gardnerella vaginalis (p=0,678), Candida albicans (p=0,342) dan Trichomonas vaginalis (p=0,092) antar kelompok. Kesimpulan: DQC efektif untuk pengobatan infeksi Gardnerella vaginalis dan kandidiasis. Efektivitas antara DQC dan Metronidazol+Nistatin ditemukan serupa.

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, Subsp. K.Fm, MARS FISqua ; Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Vulvovaginitis; Dequalinium chloride; Metronidazol; Nistatin
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-2 Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 05 Aug 2025 04:23
Last Modified: 05 Aug 2025 04:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501530

Actions (login required)

View Item View Item