Efektivitas Bakterl Asam Laktat Sebagai Penghambat Pertumbuhan Escherichia Coh 0157:H7, Salmonella Sp.,Vibrio Parahaemolyticus Yang Di Isolasi Dari Produk Hasil Ternak

Rahmi, Aulia (2012) Efektivitas Bakterl Asam Laktat Sebagai Penghambat Pertumbuhan Escherichia Coh 0157:H7, Salmonella Sp.,Vibrio Parahaemolyticus Yang Di Isolasi Dari Produk Hasil Ternak. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
S2 Pasca Sarjana 2012 Aulia Rahmi 0921204023.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Bakteri asam laktat termasuk dalam kelompok bakteri baik bagi manusia atau memenuhi status GRAS (Generally Recognized As Safe) yaitu mikroorganisme yang tidak beresiko terhadap kesehatan bahkan berguna bagi kesehatan, secara alami bakteri asam laktat dapat ditemukan dalam bahan pangan hasil ternak dan bahan pangan lainnya, seperti pada susu dan daging. Bakteri asam laktat tergolong pada bakteri gram positif yang aktif merusak lipopolisakarida dari membran terluar sel bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif yang sering ditemukan dalam mengkontaminasi produk hasil ternak adalah Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp. dan Vibrio parahaemolyticus sehingga mengakibatkan makanan berlendir, daya simpan menurun, berbau busuk, rasa tidak enak, dan menyebabkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi manusia. Bakteri asam laktat akan menghasilkan asam-asam organik seperti asam laktat, diasetil, asetildehid, asam asetat, bakteriosin dan hydrogen peroksida yang mampu bersifat bakterisidal atau bakteriostatik akibat dari fermentasi karbohidrat. Beberapa bakteri asam laktat yang bersumber dari pangan hasil ternak adalah Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus acidophilus yang terdapat pada susu fermentasi dan Lactobacillus plantarum yang terdapat pada produk olahan daging yang difermentasi. Upaya memanfaatkan bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum, Lactobacillus plantarum dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp dan Vibrio parahaemolyticus diharapkan mampu menjadi bahan pengawetan alami bagi masyarakat dan industri pengolahan makanan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus plantarum dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli 0157:H7, Salmonella sp. dan Vibrio parahaemolyticus yang diisolasi dari produk hasil ternak. Penelitian dilakukan dalam IV tahapan. Tahap I adalah mengisolasi bakteri patogen Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp dan Vibrio parahaemolyticus dari produk hasil ternak. Tahap II adalah pemurnian kultur bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus plantarum. Tahap III adalah aplikasi bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus plantarum dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp dan Vibrio parahaemolyticus dengan menggunakan metode difusi agar, dengan parameter analisis zona hambat (zona bening) dan nilai pH. Tahap IV adalah pengaruh pemberian konsentrasi Bifidobacterium bifidum (0, 2, 4 dan 6%) yang ditumbuhkan dalam waktu kontak (0, 12, 24 dan 36 jam) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp dan Vibrio parahaemolyticus, dengan parameter analisis total koloni bakteri (Log CFU/ml). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang nyata (P<0,05) antara bakteri asam laktat Bifidobacterium bifidum, Lactobacillus acidophilus Lactobacillus plantarum dengan bakteri patogen Escherichia coli 0157:H7, Salmonella sp dan Vibrio parahaemolyticus terhadap zona hambat yang dihasilkan, sedangkan terhadap nilai pH tidak terjadi interaksi yang nyata (P>0,05). Pemberian konsentrasi Bifidobacterium bifidum hingga 6% dan waktu kontak hingga 36 jam tidak memberi pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan Escherichia coli O157:H7 dan Salmonella sp, tetapi memberi pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio parahaemolyticus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bakteri asam laktat Bifidobacterium bifidum mampu menghasilkan daya hambat terluas yang ditandai dengan zona bening sebesar 19,22 mm dibandingkan dengan bakteri asam laktat lainnya seperti, Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus plantarum. dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli 0157:H7, Salmonella sp dan Vibrio parahaemolyticus. Pemberian konsentrasi Bifidobacterium bifidum hingga 6% dan waktu kontak hingga 36 jam belum mampu membunuh bakteri Escherichia coli 0157:H7 dan Salmonella sp. tetapi mampu mengurangi jumlah dan mengakibatkan kematian bakteri Vibrio parahaemolyticus. Berpedoman kepada hasil penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lanjutan penggunaan konsentrasi maksimal Bifidobacterium bifidum dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli O157:H7 dan Salmonella sp.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Drh. Yuherman, MS., Ph.D ; Prof.Dr.Lili Warly, M.Agr
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan > S2 Ilmu Peternakan
Depositing User: Naura Salsabila Afrizal
Date Deposited: 01 Aug 2025 04:07
Last Modified: 01 Aug 2025 04:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501236

Actions (login required)

View Item View Item