INTI PLASMA DALAM PETERNAKAN SAPI PERAH DI LASSY DAIRY FARM

Fitri, Fitri (2025) INTI PLASMA DALAM PETERNAKAN SAPI PERAH DI LASSY DAIRY FARM. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (215kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (315kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (224kB)
	Text (Tugas Ilmiah Utuh) Tugas Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Fitri. 1810821030. Inti Plasma Dalam Peternakan Sapi Perah di Lassy Dairy Farm. Pembimbing I: Dr. Yevita Nurti, M. Si, Pembimbing II: Hairul Anwar, S. Sos, M.Si. Depertemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Padang, 2025. Penelitian ini mengkaji sistem kemitraan inti plasma dalam pengelolaan peternakan sapi perah di Lassy Dairy Farm, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Lassy Dairy Farm memanfaatkan pendekatan berbasis komunitas dalam meningkatkan produksi susu serta memberdayakan peternak lokal. Sistem inti-plasma yang diterapkan melibatkan Lassy Dairy Farm sebagai pihak inti yang menyediakan bibit sapi, pakan, teknologi, dan akses pasar, sedangkan masyarakat sekitar bertindak sebagai plasma yang bertugas memelihara sapi dan memproduksi susu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem inti plasma tidak hanya berfungsi sebagai kerangka ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari struktur sosial dan budaya masyarakat Nagari Lasi. Keterlibatan aktif masyarakat, pemanfaatan kearifan lokal, serta dukungan edukasi dan teknologi menjadikan model ini efektif dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Namun demikian, pengembangan peternakan masih menghadapi kendala seperti rendahnya kualitas SDM, minimnya akses modal dan teknologi, serta belum optimalnya dukungan kelembagaan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan teknis, pendampingan berkelanjutan, dan penguatan kelembagaan plasma sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem kemitraan ini.

Actions (login required)

View Item