Evaluasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Stroke Di Bangsal Saraf Rsup. Dr. M. Djamil Padang

Hasanah, Fenny (2012) Evaluasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Stroke Di Bangsal Saraf Rsup. Dr. M. Djamil Padang. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
S2 Pasca Sarjana 2012 Fenny Hasanah 1021213016.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Definisi stroke menurut WHO Task Force in Stroke and other Cerebrovascular Disease (1989) adalah suatu gangguan neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu. Salah satu tindakan untuk mencegah kerusakan sel otak akibat iskemik selain memperbaiki sirkulasi ke daerah yang infark juga menjaga keutuhan dan memperbaiki komponen membran sel itu sendiri, mencegah enzim fosfolipase yang berperan dalam pemecahan lipid dan pembentukan asam arachidonat serta mencegah pembentukan radikal bebas. Dengan memperbaiki komponen membran berarti juga menurunkan kegiatan akivitas fosfolipase dengan demikian menjaga fosfolipid dan meningkatkan pembentukan fosfatidilkolin sebagai komponen dari membran sel. Iskemik menyebabkan kerusakan fosfolipid pada membran sel atau menyebabkan kehilangan fosfatidilkolin, terbentuknya asam arachidonat akibat pemecahan asam lemak bebas di sekitar trauma yang nantinya sebagai penyebab edema dan inflamasi.Selain itu terjadi kehilangan asetilkolin yang berperan sebagai neurotransmisi antar sel di susunan saraf pusat. Pemberian sitikolin pada hewan percobaan dapat mengurangi edema serta meminimalkan pemecahan fosfolipid yang berarti menekan pemecahan asam lemak bebas terutama asam arachidonat. Dengan mencegah pemecahan asam arachidonat berarti juga mencegah proses inflamasi. Society Consultant American Pharmacist menyebutkan bahwa tujuan dari terapi obat adalah perbaikan kualitas hidup pasien melalui pengobatan atau pencegahan penyakit, mengurangi timbulnya gejala, atau memperlambat proses penyakit. Kebutuhan pasien berkaitan dengan terapi obat atau drug related needs meliputi ketepatan indikasi, keefektifan, keamanan terapi, kepatuhan pasien, dan indikasi yang belum tertangani. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi atau outcome pasien tidak tercapai maka hal ini dapat dikategorikan sebagai Dug Related Problems (DRPs). Sitikolin di RSUP DR. M. Djamil Padang belum masuk kedalam DPHO 2011 sehingga belum masuk ke dalam obat ASKES. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan sitikolin pada pasien stroke di bangsal saraf RSUP DR. M. Djamil Padang dan mengidentifikasi Drug Related Problems (DRPs) penggunaan sitikolin pada periode bulan Maret sampai bulan April 2012 untuk data prospektif dan data retrospektif dari tahun 2012 sampai tahun 2010. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data observasi prospektif dan retrospektif pada pasien stroke yang menggunakan citikolin dan yang tidak menggunakan citikolin yang dirawat di bangsal saraf RSUP. DR. M. Djamil Padang, dengan faktor eklusi pasien stroke yang meninggal dan pulang paksa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua pasien stroke rawat inap di Bangsal Syaraf RSUP DR. M. Djamil Padang menggunakan citikolin dan ditemukannya penggunaan kombinsi sitikolin dan piracetam sebanyak 6 pasien. Penggunaan citikolin dan kombinasi piracetam dan sitikolin tidak menunjukkan perbedaan dalam perbaikan stroke karena lama hari rawatan, kenaikan GCS, kenaikan motorik dan tekanan darah pasien yang menggunakan kombinasi sitikolin dan piracetam hampir sama dengan yang menggunakan sitikolin. Pada penelitian ini jumlah pasien yang mengalami kenaikan GCS sebanyak 35 orang (46,05%) dari 76 orang, jumlah pasien yang mengalami kenaikan motorik sebanyak 44 orang (57,9%) dari 76 orang dan jumlah pasien yang mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 57 orang (75%) dari 76 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi keberhasilan terapi sitikolin dan terapi lainnya pada pasien stroke jika dilihat kenaikan motorik dan penurunan tekanan darah. Tetapi terapi citikolin tidak dapat menunjukkan keberhasilan pada nilai GCS karena banyaknya pasien stroke iskemik yang nilai GCS awal masuk sudah normal (15). Tidak ditemukannya DRPs sitikolin dengan obat lain, tetapi ditemukannya DRPs antara obat yang satu dengan obat yang lain. Dari 76 pasien yang diteliti, DRPs yang teridentifikasi terdapat pada 29 pasien (38,16%) dan 47 pasien (61,84%) tidak ditemukannya DRPs. Pada penelitiannya ini ditemukannya 9 kejadian indikasi yang tidak diterapi (22,5%), 5 kejadian terapi tanpa indikasi (12,5%), 4 kejadian pemilihan obat yang tidak tepat (10%) dan 22 kejadian interaksi obat (55%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa evaluasi penggunaan sitikolin pada pasien stroke di Bangsal Saraf RSUD DR. M. Djamil Padang menunjukkan bahwa semua pasien stroke yang menggunakan sitikolin dan terapi obat lain menunjukkan perbaikan dengan melihat kenaikan motorik dan penurunan tekanan darah dan tidak ditemukannya DRPS pemakaian sitikolin dengan obat lain, tetapi ditemukannya DRPs antara obat yang satu dengan obat yang lain.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof.Dr. Almahdy A. MS. Ant
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S2 Farmasi
Depositing User: Naura Salsabila Afrizal
Date Deposited: 31 Jul 2025 08:03
Last Modified: 01 Aug 2025 04:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501152

Actions (login required)

View Item View Item