Fauziah, Fitra (2012) Pengaruh Fraksi Heksan Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia dan Hiperkolesterolemia - Diabetes. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Tesis Full Teks)
S2 Pasca Sarjana 2012 Fitra Fauziah 1021213005.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Tanaman sebagai obat telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak dahulu. Salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat saat ini adalah jintan hitam. Jintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman dari famili Ranunculaceae yang merupakan salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit termasuk menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fraksi heksan biji jintan hitam terhadap kadar kolesterol darah pada tikus hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia - diabetes. Fraksi heksan ini digunakan dengan terlebih dahulu melakukan uji pendahuluan dengan memberikan fraksi heksan, fraksi etil asetat dan fraksi sisa dengan dosis masing-masing 50 mg/kgBB pada tikus hiperkolesterolemia. Dari uji pendahuluan diperoleh bahwa fraksi heksan memiliki aktivitas paling tinggi dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Fraksi heksan ini selanjutnya digunakan untuk uji lanjutan pada tikus hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia - diabetes. Pada uji lanjutan, tikus diinduksi hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia diabetes. Fraksi heksan diberikan secara oral dengan dosis 25, 50 dan 100 mg/kgBB selama 15 hari. Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum induksi hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia-diabetes, hari ke-0 (setelah induksi hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia-diabetes), hari ke-5, 10 dan 15 (setelah pemberian fraksi). Keadaan hiperkolesterolemia diperoleh dengan metode induksi dengan makanan tinggi kolesterol berupa campuran kuning telur puyuh 1% BB dan propiltiourasil 10 mg/200gBB selama 14 hari dan keadaan diabetes diperoleh dengan metode induksi dengan zat diabetogenik (streptozotocin). Pengukuran kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida dalam serum darah diukur dengan menggunakan fotometer klinikal, sedangkan kadar HDL dan VLDL, dihitung dengan menggunakan persamaan Friedwald. Data persentase penurunan kadar kolesterol total, LDL, HDL, VLDL dan trigliserida dianalisis dengan ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan. Berdasarkan uji statistika diperoleh bahwa persentase penurunan kadar kolesterol total, LDL, VLDL dan trigliserida dipengaruhi secara signifikan oleh dosis dan waktu perlakuan (p<0,05), sedangkan persentase penurunan kadar HDL tidak dipengaruhi secara signifikan oleh dosis dan waktu perlakuan (p>0,05). Persentase penurunan kadar kolesterol total, LDL dan HDL tidak dipengaruhi secara signifikan oleh interaksi antara dosis dan waktu perlakuan (p>0,05), sedangkan persentase penurunan kadar VLDL dan trigliserida dipengaruhi secara signifikan oleh interaksi antara dosis dan waktu perlakuan (p<0,05). Pemberian fraksi heksan dosis 25, 50 dan 100 mg/kgBB pada kelompok hiperkolesterolemia dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL, VLDL dan trigliserida pada keadaan hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia-diabetes, tetapi tidak mempengaruhi kadar HDL. Keadaan patologi diabetes menghambat fraksi heksan dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL, VLDL dan trigliserida sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis yang tepat pada kelompok hiperkolesterolemia-diabetes.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Helmi Arifin, MS, Apt; Prof. Dr. Almahdy A., MS, Apt |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S2 Farmasi |
Depositing User: | pklunp 2025 regina |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 03:18 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 03:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/501091 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |