Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Antara Pt. Produk Sawitindo Jambi Dengan Koperasi Serba Usaha Pelang Java

Sayuti, Triganda Ageng (2014) Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Antara Pt. Produk Sawitindo Jambi Dengan Koperasi Serba Usaha Pelang Java. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Tesis Full Text) S2 Pasca Sarjana 2014 Ageng Triganda Sayuti 1120115050.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Indonesia terkenal dengan hasil perkebunan dan pertanian, menyadari hal tersebut maka dalam sektor pertanian tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan indonesia. Salah satu tanaman yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini adalah kelapa sawit.Untuk memanfaatkan potensi tersebut maka dilakukan pemanfaatan terhadap lahan lahan yang tidak produktif untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dengan modal dari perusahaan sebagai pemilik modal. Pemanfaatan lahan dengan modal dari perusahaan telah banyak dilakukan dengan berbagai pola kerja sama atau pun kemitraan, dalam penulisan ini pola yang digunakan antara PT. Produk Sawitindo Jambi sebagai pemodal dan Koperasi Serba Usaha Pelang Jaya sebagai pemilik lahan. Koperasi merupakan badan yang menaungi masyarakat kelurahan Pelabuhan Dagang sebagai pemilik lahan. Dari hasil penelitian di lapangan diketahui Pelaksanaan Kerja Sama meliputi pengelolaan mulai dari penanaman sampai tanaman telah menghasilkan, dalam pengelolaan sepenhunya dilaksakan oleh perusahaan dibantu koperasi sebagai perwakilan dari masyarakat. Hubungan PT. Produk Sawitindo Jambi dengan Koperasi Serba Usaha Pelang Jaya tersebut diatur tertulis dalam Perjanjian Kerja Sama antara PT. Produk Sawitindo Jambi dengan Koperasi Serba Usaha Pelang Jaya. Dengan adanya perjanjian ini diharapkan para pihak dapat melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian yang dibuat berdasarkan keinginan masing masing pihak tersebut dengan itikad baik, namun dalam pelaksanaanya terdapat beberapa hal yang tidak dilaksanakn sebagimana yang diperjanjikan. Pelaksaan hak dan kewajiban yang tidak semestinya tersebut merupakan wanprestasi. Dengan demikian tentu berdampak terhadap pengelolaan pada tanaman yang telah menghasilkan sehingga hasil panen tidak maksimal. Hasil panen yang tidak maksimal tentu akan berdampak terhadap pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Penyelesaian Wanprestasi yang terjadi tersebut harus diselesaikan dengan cara yang yang telah ditentukan dalam perjanjian agar tidak berdampak buruk terhadap hasil dari pengelolaan. Kata Kunci: Perjanjian, Wanprestasi

Actions (login required)

View Item