Fachri, Husaini Adhiatma (2025) Dampak Perilaku Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue: Sebuah Tinjauan Literatur. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (341kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (441kB) |
![]() |
Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (299kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (401kB) |
![]() |
Text (Full Text Skripsi)
Full Text Skripsi Fachri Husaini Adhiatma.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor utama Demam Berdarah Dengue (DBD), dan karakteristik bionomik serta perilaku hidupnya sangat mempengaruhi penularan penyakit ini. Memahami perilaku hidup nyamuk ini yang mencakup kebiasaan bertelur, kebiasaan menggigit, dan kebiasaan beristirahat, sangat penting untuk mengembangkan strategi pengendalian vektor yang efektif. Insiden DBD telah meningkat delapan kali lipat secara global antara tahun 2000 hingga 2019, dengan lebih dari 5 juta kasus dilaporkan pada tahun 2023. Di Indonesia, tingkat penyebaran DBD termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau gambaran dampak perilaku hidup nyamuk Aedes aegypti terhadap kejadian DBD khususnya kebiasaan bertelur, kebiasaan menggigit, dan kebiasaan beristirahat, menggunakan metode tinjauan naratif dari literatur yang ada. Sumber literatur diambil dari PubMed dan Google Scholar yang mencakup rentang tahun 2020-2025 dengan desain studi cross-sectional. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, Aedes aegypti lebih dominan memilih tempat perindukan pada Tempat Penampungan Air (TPA) buatan manusia. Untuk kebiasaan menggigit, sebagian besar penelitian menemukan pola gigitan diurnal dengan dua puncak aktivitas pada pagi dan sore hari, dan dominan menghisap darah manusia serta lebih memilih beristirahat di dalam ruangan yang gelap dan lembab, pada ketinggan 0,7m hingga 2,8m. Kesimpulan dari tinjauan ini adalah sebagian besar nyamuk Aedes aegypti cenderung berkembang biak di TPA buatan manusia di sekitar pemukiman, menggigit manusia pada pagi dan sore hari, serta di dalam ruangan, dan beristirahat di dalam ruangan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Adrial, M.Kes Dr. dr. Citra Manela, Sp.FM |
Uncontrolled Keywords: | kebiasaan bertelur, kebiasaan menggigit, kebiasaan beristirahat, aedes aegypti, DBD |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 30 Jul 2025 04:35 |
Last Modified: | 30 Jul 2025 04:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500992 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |